Page 216 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 216
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
INS Kayutanam mengalami pasang surut di dalam kemajuan
dan pengembangannya. Namun, tidak disangkal oleh sejarah bahwa
“Ruh” pendidikan INS Kayutanam yang diilhami Engku Mohammad
Syafei masih tetap hidup, sebagai upaya dalam tujuannya untuk
membentuk karakter bangsa yang semakin hari semakin jauh dari
nilai-nilai dan bangsa yang bermartabat.
Penting pula dicatat, INS Kayutanam didirikan sebagai reaksi
terhadap sistem pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah
Hindia Belanda. Reaksi yang demikian, di Sumatera Barat juga
menunjukkan aksi masyarakat yang nyata dalam berbagai gerakan.
INS Kayutanam adalah salah satu bentuk gerakan tersebut, yang lahir
sebagai reaksi bangsa Indonesia di Sumatera Barat.
Nama INS ini dipertahankan terus sampai sekarang. Waktu
Jepang menduduki Indonesia nama INS tetap bertahan walaupun
dengan mengalami perubahan seperti "Indonesia Nippon Sekolah". Di
zaman kemerdekaan Indonesia kepanjangannya berubah lagi dengan
"Indonesia Nationale School" dengan singkatannya INS. Sekarang ini
orang lebih mengenal nama singkatan dari nama lengkapnya dengan
menambahkan kata Kayutanam di belakangnya, yaitu INS Kayutanam,
walaupun INS lain tidak ada lagi di Indonesia.
Engku Mohammad Syafei mempunyai pandangan bahwa
Pergerakan Nasional Indonesia hanya akan berhasil mencapai
tujuannya dengan cepat dan tepat, karena kemerdekaan tidak
mungkin diperoleh dengan beberapa orang pemimpin saja, tetapi
harus didukung oleh seluruh rakyat. Oleh karena itu, rakyat juga
harus ikut berjuang dan supaya perjuangan dapat mencapai tujuan,
maka rakyat perlu ditingkatkan kecerdasannya.
Untuk meningkatkan kecerdasan rakyat, pendidikan harus
ditingkatkan pula yaitu pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
perjuangan mencapai Indonesia Merdeka. Tujuan pertama dari INS
yaitu mendidik rakyat ke arah kemerdekaan, juga sekaligus
merupakan landasan keyakinan Engku Mohammad Syafei untuk
mendirikan INS. Apabila rakyat Indonesia telah mengerti arti
204