Page 221 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 221
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
watak yang baik. Sependapat dengan Dewey, Syafei beranggapan
bahwa sistem belajar dengan jalan bekerja itulah yang dapat
membentuk watak peserta didik. Sementara tujuan yang keempat,
yaitu menanamkan rasa persatuan dan kesatuan, dengan segala
upaya Syafei ingin menanamkan rasa persatuan dan perasaan bekerja
sama antara murid-muridnya. Dengan mendirikan ruangan belajar,
membuat lapangan olahraga, mengangkut batu dari sungai, dan
sebagainya, perasaan persatuan akan muncul dengan sendirinya.
Juga dalam berbagai permainan sandiwara, musik, olahraga,
perasaan bersatu dan bekerjasama tersebut akan berlangsung secara
memuaskan. Untuk lebih mempererat perasaan bersatu, maka di
kalangan murid-mrid didirikan koperasi. Usaha ini dapat dianggap
53
sebagai latihan bekerja sama dalam lapangan ekonomi.
Demikianlah tujuan-tujuan pendidikan Syafei yang diterapkan
di ruang pendidik INS Kayutanam yang sarat dengan upaya
pembentukan nilai-nilai dan karakter siswa. Untuk keperluan tulisan
ini, berikut akan diperinci lagi bagaimana prinsip-prinsip atau konsep
pendidikan INS Kayutanam yang dibangun Syafei. Semua prinsip yang
akan dijelaskan berikut sepenuhnya dikutip dan ringkas dari buku
Perubahan Sosial dan Pendidikan karangan Prof. HAR Tilaar. Menurut
catatan Tilaar, ada lima prinsip atau pengertian atau konsep Ruang
Pendidik INS Kayutanam: pertama, pendidikan terjadi di dalam ruang
pendidik. Dengan mengacu pandangan Habermas mengenai ruang
hidup (Lebenswelt), Tilaar mengatakan bahwa perkembangan pribadi
manusia tidak terjadi di ruang hampa, tetapi di dalam suatu ruang
yang nyata, yang terus menerus berkembang. Di dalam ruang
tersebut terdapat alam sekitar yang memberikan rangsangan
terhadap perkembangan individu. Di dalam ruangan itu pula berisi
kekayaan alam sekitar, kekayaan alam Indonesia yang perlu
dimanfaatkan oleh manusia Indonesia yang ada di dalamnya. Dalam
hal ini, Syafei menangisi betapa kekayaan alam Indonesia tidak
dinikmati oleh rakyatnya sendiri oleh karena ketidaktahuan atau
ketiadaan keterampilan untuk mengolahnya. Oleh karenanya, Syafei
menjadikan Ruang Pendidik INS Kayutanam sebagai ruang tempat
209