Page 220 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 220

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA



                Adapun tujuan sekolah yang diselengarakan oleh Mohammad Syafei
                adalah: (1) mendidik anak-anak agar mampu berpikir secara rasional,
                (2)  mendidik  anak-anak  agar  mampu  bekerja  secara  teratur  dan
                bersungguh-sungguh, (3) mendidik anak-anak agar menjadi manusia
                                                                     52
                yang berwatak baik, (4) menanamkan rasa persatuan.
                       Tujuan yang pertama, yaitu mendidik anak didik agar berpikir
                rasional.  Menurut  Syafei,  dengan  tujuan  ini,  ia  ingin  mengarahkan
                anak  didiknya  kepada  hal-hal  yang  praktis  agar  mereka  nantinya
                dapat    memegang      peranan    tertentu   yang    menguntungkan
                masyarakat.  Untuk  itu  anak-anak  didik  sebagai  calon  anggota
                masyarakat  harus  memiliki  kecakapan  dan  keterampilan  praktis.
                Karena itu itulah ia mengikuti aliran Sekolah Kerja-nya John Dewey.
                Untuk  tujuan  yang  kedua,  yaitu  mendidik  anak-anak  agar  bekerja
                teratur  dan  bersungguh-sungguh,  pandangan  Syafei  berkenaan
                dengan  hubungan  antara  berpikir  dan  berbuat.  Ia  berpendapat
                bahwa  kemiskinan  dan  kesengsaraan  sebagian  besar  disebabkan
                rakyat kurang mampu menggunakan otaknya. Dengan pertimbangan
                tersebut, setiap hari anak didik INS Kayutanam dilatih pikirannya dan
                dibiasakan untuk bekerja secara sistematis, beraturan, dan efisien.

                       Demi  terciptanya  mental  peserta  didik  yang  dapat  bekerja
                teratur  dan  bersungguh-sungguh,  maka  keterampilan  tangan
                dijadikan mata pelajaran yang sangat penting. Anak-anak di tiap kelas
                mendapat  pekerjaan  tangan  satu  setengah  sampai  3  jam  sehari.
                Pekerjaan  tersebut  diberikan  seluas-luasnya,  dari  yang  seringan-
                ringannya  seperti  membuat  alat-alat  pelajaran  dari  kayu,  bambu,
                rotan,  tanah  liat,  bercocok  tanam,  beternak  dan  keterampilan  lain,
                hingga  kepada  pekerjaan  yang  tergolong  besar  seperti  mendirikan
                ruangan  untuk  belajar,  tempat  kediaman  murid  dan  guru,  tempat
                bermain  sandiwara,  bahkan  membuat  lapangan  olahraga.  Dengan
                kegiatan tersebut, sekolah menutupi sendiri biaya yang diperlukan. Di
                sini, pendidikan bagi Syafei benar-benar dipersiapkan supaya peserta
                didik dapat mandiri dan disiplin dalam bekerja.
                        Tujuan kedua di atas kemudian berkaitan dengan tujuan  yang
                ketiga yaitu membentuk pribadi-pribadi peserta didik yang memiliki



                208
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225