Page 218 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 218

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA



                sederhana:  berkaki  satu  dan  ditancapkan  ke  tanah.  Semua  bahan-
                bahan  yang  dipergunakan  diambil  dari  lingkungan  sekitar  seperti
                                          47
                bambu dan daun rumbia.
                       Usaha  dan  kerja  keras  Syafei  dan  murid-muridnya  menuai
                hasil karena sekolahnya semakin maju dan murid-muridnya semakin
                bertambah.  Pada  tahun  1929,  INS  Kayutanam  dipindahkan  ke
                                                   48
                sebidang tanah, dengan luas 3 bau , yang berasal dari hutan belukar
                yang  kemudian  ditebang,  dan  dijadikan  lahan  belajar;  murid-
                muridnya  mengumpulkan  bambu  dan  batu  dari  sungai.  Dengan
                kemauan  yang  kuat,  maka  mulailah  dibangun:  pertama,  lima
                bangunan  sekolah  sebagai  tempat  mereka  belajar,  masing-masing
                berukuran  7  x  35  meter.  Bangunan  ini  masih  sangat  sederhana,
                tiangnya  dari  kayu,  dinding  dari  bamboo,  dan  atapnya  dari  daun
                rumbia;  kedua,  sebuah  pondok  yang  didirikan  dekat  bangunan
                sekolah  yang  disediakan  sebagai  tempat  kediaman  pemimpin
                sekolah;  ketiga,  bangunan  tempat  belajar  bertukang  kayu,
                mengerjakan  besi,  kaleng,  menganyam,  membuat  barang-barang
                keramik, dan membuat patung dari tanah. Semua bangunan tersebut
                dikerjakan  sendiri  oleh  murid-murid  dengan  bantuan  dan  petunjuk
                dari dua orang tukang.

                       Pada  tahap  selanjutnya,  sekolah  yang  dimulai  dengan  usaha
                yang  sangat  bersahaja  tersebut  pada  akhirnya  menjadi  sangat  luas
                dan mempunyai tempat-tempat untuk membuat kerajinan, bermain
                sandiwara,  berolahraga,  serta  mempunyai  kolam  renang,  lading
                pertanian, dan toko koperasi. Upaya perluasan tersebut dimulai sejak
                1932,  setelah  pemerintah  membelikan  sebidang  tanah  dengan    15
                bau  yang  terletak  di  desa  Pelabihan,  2  km  dari  Kayutanam.  Pada
                awalnya  tanah  tersebut  masih  berupa  hutan  belukar  yang  berawa-
                rawa dan berbukit-bukit. Setelah murid-murid Ruang Pendidik selesai
                merambah  belukar  dan  menimbun  rawa-rawa,  maka  dimulailah
                usaha-usaha  mengumpulkan  bahan-bahan  untuk  gedung  sekolah
                yang  baru.  murid-murid  giat  mengumpulkan  uang  dengan  cara
                mengadakan  pertunjukan  sandiwara  dan  pameran  hasil-hasil
                pekerjaan tangan. Hasil dari upaya tersebut digunakan untuk



                206
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223