Page 253 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 253
Padang Panjang (1944) dan di Lembah Anai (1945). Atas peristwa
tersebut, ia mendapat penghargaan dari pemerintah Jepang. 100
Pendidikan politik yang paling dikenal dalam sejarah adalah
ketika Rahmah menerima berita proklamasi kemerdekaan dari Engku
Syafe’i (ketua Chuo Sangi In dimana Rahmah menjadi anggotanya).
Saat itu, semangat Juang Rahmah seketika muncul dan langsung
mengibarkan bendera merah putih di halaman depan Perguruan
Diniyah Puteri. Konon dialah orang pertama yang mengibarkan
bendera merah putih di Sumatera Barat, karena pada waktu itu
jaringan komunikasi masih dikuasai Jepang sehingga siaran beritapun
tidak mudah sampai. Tindakan Rahmah tersebut segera tersebar ke
seluruh pelosok kecamatan Batipuh X Koto. Kemudian pada hari itu
juga terjadi pengibaran bendera merah putih di kantor-kantor oleh
massa dan tentara Jepang tidak bereaksi atas tindakan tersebut. Dari
sini Nampak sekali sosok Rahmah sebagai pendidik tidak hanya
memberikan keteladanan dalam hal pendidikan perempuan saja,
melainkan juga pendidikan politik khususnya ia telah mencontohkan
bagaimana cara memelihara rasa nasionalisme dan menerapkannnya
dalam tindakan nyata. Meski ia menolak murid-muridnya untuk tidak
berpolitik, namun Rahmah mencontohkan keteladanan pada dirinya
bagaimana mencintai bangsanya dengan cara-cara tersebut di atas.
3.24. Penghargaan Masyarakat
Perjuangan Rahmah sebagai pejuang pendidikan, khususnya
pendidikan bagi perempuan, telah mencapai keberhasilannya
terutama dalam mendirikan dan mengembangkan Diniyah School
Puteri. Dalam sejarah, obsesi besar Rahmah telah mendorong
lahirnya santri Diniyah Puteri yang menjadi pejuang wanita Muslim
Sumatera Barat. Masyarakat juga sangat berminat pada lulusan
sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan guru agama, baik di sekitar
Sumatera, Jakarta, maupun di negeri-negeri Semenanjung Melayu
dan Singapura. 101 Selain Rahmah el-Yunusiah, lembaga pendidikan ini
telah melahirkan wanita pejuang seperti Rasuna Said. Diniyah Puteri
juga telah melahirkan tokoh-tokoh wanita nasional seperti Aisyah
241