Page 257 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 257
15
Burhanudin & Fathurahman (Ed.), op.cit., hlm: 4.
16
H.A.H. Harahap dan B.S. Dewantara. Ki Hajar Dewantara dan Kawan-Kawan
Ditangkap, Dipenjarakan dan Diasingkan. Jakarta: Gunung Agung, 1980. hlm: 3.
17
Abudin Nata, Tokoh-Tokoh Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2005. hlm: 129.
18
H.A.H. Harahap dan B.S. Dewantara, loc.cit.
19
Floriberta Aning S. Seratus Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografis Singkat
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20.
Yogyakarta: Penerbit Narasi, 2007. Cet. 3, hlm: 109.
20
Slamet Muljana. Kesadaran Nasional: Dari Kolonialisme sampai Kemerdekaan,
Jllid I. Yogyakarta: LKIS, 2008. hlm: 80.
21
Ibid., hlm: 89-93.
22
Floriberta Aning S. Seratus Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografis Singkat
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20.
Yogyakarta: Penerbit Narasi, 2007. Cet. 3, hlm: 109-110.
23
I. Djumhur dan Danasuparta. Sejarah Pendidikan. Bandung: CV ILMU, 1976. hlm:
173-174.
24
Karya Ki Hajar Dewantara. Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta: Majelis
Luhur Persatuan Taman Siswa, 1962. hlm: 15.
25
Djumhur dan Danasuparta. op.cit., hlm: 174
26
Ibid.
27
Karya Ki Hajar Dewantara. op.cit., hlm: 103.
28
Ibid., hlm: 111.
29
Djumhur dan Danasuparta. op.cit., hlm:178.
30
Ibid., hlm:178-179.
31
Dalam pengertian yang lebih modern, kurikulum tidak hanya menyangkut
sejumlah pelajaran tertentu yang diajarkan kepada siswa, melainkan semua
yang secara nyata terjadi dalam proses pendidikan di sekolah. pandangan ini
bertolak dari sesuatu yang aktual, yang nyata, yaitu yang aktual terjadi di
245