Page 256 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 256
Catatan Akhir :
1
Lihat Paulo Freire. Pedagogy of the Oppressed. New York: Herder and Herder,
1970). Di Indonesia, karya Freire telah diterjemahkan oleh beberapa penerbit.
Lihat Paulo Freire, Pendidikan Sebagai Praktek Pembebasan, (Jakarta:
Gramedia, 1984); Paulo Freire, Politik Pendidikan Kebudayaan, Kekuasaan dan
Pembebasan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002).
2
Lihat Ivan Illich. Deschooling Society. New York: Harper and Row, 1971. Lihat
pula terjemahan Indonesia buku ini, Bebaskan Masyarakat dari Belenggu
Sekolah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000.
3
Benny H. Hoed. Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: Komunitas
Bambu, 2008. hal 101.
4
Azyumardi Azra. “Pendidikan Islam Indonesia dan Tantangan Globalisasi:
Perspektif Sosio-Historis,” dalam Jajat Burhanuddin dan Dina Afrianty, (ed.),
Mencetak Muslim Modern: Peta Pendidikan Islam Indonesia. Jakarta: Rajawali
Pers, 2006. hlm: 6.
5
Ibid., hlm: 7-10.
6
Lihat Yudi Latif. Inteligensia Muslim dan Kuasa: Geneologi Inteligensia Muslim
Indonesia Abad ke-20. Bandung: Mizan, 2005. hlm: 85.
7
Djumhur & Danasuparta. Sejarah Pendidikan. Bandung: CV Ilmu, 1959. hlm:
127.
8
Lihat Yudi Latif, op.cit., hlm: 89.
9
Robert Van Niel. Munculnya Elit Modern Indonesia, (terj. Zahara Deliar Noer),
Cet. 2. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 2009. hlm: 55.
10
Lihat, Yudi Latif, op.cit., hlm: 81-82.
11
Van Niel, op.cit., hlm: 77.
12
M.C. Ricklefs. Sejarah Indonesian Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 1998. hlm: 236-237.
13
M.C. Ricklefs, “Sejarah Indonesia”, hlm: 239, seperti dikutip Jajat Burhanudin &
Oman Fathurahman (Ed.), Tentang Perempuan Islam: Wacana dan Gerakan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004. hlm: 3.
14
M.C. Ricklefs, op.cit., hlm: 241-142.
244