Page 57 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 57

seperti  Koko.  Apalagi  kelihatannya  Koko  masih  lugu  dan  tak  mudah
        terpancing perhatian. Nggak mungkin saya diam-diam berusaha menarik
        perhatiannya. Karena saya tidak mau terang-terangan seperti Sari.
               Sampai tahun berikutnya kami naik ke kalas 3, saat Sari sudah
        jadian dengan Yoko, saya masih tak mampu meraih simpati Koko. Dan
        saya nyaris melupakan rencana untuk  menaklukan adik kelas. Apalagi
        saya  sudah  kelas  tiga,  waktunya  untuk  belajar  mempersiapkan  ujian
        kelas 3.
               Saya  sudah  mengibarkan  bendera  putih  kepada  Sari  pertanda
        menyerah karena sudah setahun tidak mampu menundukan hati Koko.
        Gimana mau menundukkan, orang saya hnaya diam saja tidak berusaha
        kok hehehehe. Untung saja saya belum terlanjur naksir Koko sehingga
        tak sampai patah hati. Sejauh ini masih taraf naksir saja, belum benar-
        benar merasakan cinta.
               Sampai  suatu hari tanpa  segaja saya bertemu dengan Koko
        di  ruang  karawitan.  Semua  siswa  kelas  tiga  mendapatkan  pelajaran
        tambahan  untuk  mempersiapkan ujian  kelulusan.  Hari Senin-  Kamis
        kelas saya pulang sampai pukul 15.00, sementara hari Jum’at dan Sabtu
        pulang pukul 13.00. Sabtu siang itu  seusai pelajaran terakhir, saya ingin
        sekali  bermain  ke  ruang  karawitan.  Seperti  biasa,  di  Sabtu  siang  ada
        ekstra kulikuler karawitan. Karawitan menjadi pelajaran wajib di kelas
        dua sekaligus masuk ekstra kulikuler. Sewaktu kelas dua saya salah satu
        penabuh bonang  barung yang cukup piawai.   Bonang ini  salah satu
        gamelan yang di pukul. Bonang ada  dua jenis, yaitu bonang barung dan
        bonang panerus. Perbedaannya pada besar dan kecilnya saja, dan juga
        pada cara memainkan iramanya. Bonang barung yang berukuran besar,
        beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrument pemuka
        dalam ansambel dimainkan untuk pembuka gendhing dan menuntun
        alur lagu gendhing. Sementara bonang panerus adalah bonang  yang
        kecil, beroktaf tinggi.
               Pada  teknik  tabuhan  pipilan,  irama  bonang  panerus  memiliki
        kecepatan dalam bermain dua kali lipat dari pada bonang barung. Di




        Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com      57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62