Page 56 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 56
informasinya.” Sementara ini yang terbaik. Tetapi kayaknya nggak ada
lagi dech yang patut kita cari selain yang 2 ini. “
“Hah? Sekalian dua orang?” saya terbelalak mendengar
penjelasan Sari.” Siapa namanya? Gimana? Oke nggak?” saya penasaran.
“ Dasar kamu. Tadi nggak antusias, sekarang nafsu banget.”
“Anak kelas berapa sich?”
“Kelas 1 A sama 1 E. Kiut habis dech, pasti kamu seneng
melihatnya,” tambah Sari menyakinkan.
“Namanya?”
“Yang kelas 1 A Koko, satunya Yoko.”
“Koko, Yoko, ehm…….gimana wajahnya ya? “gumam saya ketika
Sari member isyarat untuk mengikutinya.
Saat bel berbunyi, saya masih di ruangan penataran bersama Sari
mencari sosok cowok yang membuat saya penasaran. Sekitar 10 menit,
siswa kelas 1 sudah masuk dan duduk rapi di kursi masing-masing. Saya
beringsut keluar dari ruangan itu sesaat sesudah melihat 2 cowok yang
ditunjukkan Sari. Ehm , lumayan keren batin saya bergegas menuju ke
kelas 2 B. Meskipun belum terlalu jelas dan puas mengamati kedua siswa
itu tetapi saya tidak bisa berlama-lama karena pelajaran berikutnya Fisika
dengan guru yang lumayan galak. Paling tidak saya cukup puas sudah
mendapatkan calon kecengan yang bisa dijadikan bahan pembicaran
dengan Sari.
**
Sebulan sudah berlalu, hampir setiap hari Sari membicarakan
Yoko dan Koko. Tetapi lebih sering tertarik dengan Yoko. Sari juga
beberapa kali segaja ke kelas Yoko dan mengajak gobrol. Sepertinya Sari
benar-benar ingin mengoda Yoko dan memberikan peringatan halus
kepada saya untuk mengalihkan buruan ke Koko. Meskipun saya cukup
senang meilhat Yoko, tetapi saya tidak mungkin akan merebut perhatian
Yoko dari Sari. Saya cukup tertarik untuk mengamati Koko yang lumayan
keren tetapi pendiam. Tak sampai hati untuk mengoda cowok pendiam
56 Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com