Page 60 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 60
kesulitan dengan bonang, padahal di kelas 2 karawitan menjadi pelajaran
wajib. Dengan senang hati saya menyanggupi keinginan Koko.
Koko seorang ‘murid’ yang pintar dan cepat tanggap dengan
pelajaran baru. Tanpa kesulitan dia bisa memainkan bonang dengan
cukup baik. Dan saya tidak perlu bersusah payah untuk mendekati dia
lagi.. Impas hehehe….
**
Bulan kedua sejak bertemu dengan Koko di ruang karawitan,
saya menemukan sepucuk surat bersampul warna biru di salah satu
halaman buku 5 Sekawan yang dipinjam Koko. Ups, meskipun ini bukan
surat pertama yang saya terima, tetapi saya merasakan dag dig dug
dan harap-harap cemas. Dengan dada berdebar-debar, saya buka surat
berbau harum yang bergambar kartun kesukaan saya, Mickey Mouse
dan Mini. Saya berdoa dalam hati itu surat dari Koko yang selama 2
bulan ini diam-diam telah mengisi hari-hari saya. Meskipun Koko tidak
pernah menyinggung soal perasaan hatinya dan selalu bersikap biasa
saja , tetapi saya kadang-kadang tanpa segaja melihat pandangan mata
Koko mencuri pandang kearah saya. Bahkan pernah memandang saya
tanpa berkedip dalam waktu yang cukup lama. Ketika terpergok, Koko
hanya melempar senyum manisnya.
Benar saja, selembar tulisan tangan Koko mengungkapkan
perasaannya.
Dear Uci yang baik,
Sebelumnya saya minta maaf kalau ini tidak pernah kamu duga
sebelumnya. Saya tidak bermaksud merusak persahabatan kita selama
ini, tetapi saya juga tidak bisa membohongi hati nurani saya.
Terus terang sejak pertama kali bertemu di ruang karawitan, saya
sangat terpakau dengan kepiawaian kamu dalam memainkan bonang.
Dan saya semakin takjub karena saya sendiri kesulitan dan kamu begitu
santai, terampil dan menghayati. Jarang lho anak muda apalagi cewek
60 Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com