Page 59 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 59

saya juga baru teringat kalau Koko sekarang sudah tidak terlalu pemalu
        dan pendiam seperti ketika kelas 1.
               “Halloooooooooooooo............  ,  saya  Koko….”  sapaan  jenaka
        keluar dari bibir Koko sambil mengulurkan tangan mengajak kenalan.
               Sudah tahu, batin saya kesal. Sekian detik tangan Koko terulur
        tak saya sambut. Saat Koko memandang saya dengan bibir membentuk
        seulas senyum, saya sambut uluran tangannya,” Uci…” jawab .
               “Kelas 1 apa ya?”
               Oh May God, jerit saya lagi. Keterlaluan nich anak, masak saya
        kelas 1 sich? Waduh, jangan-jangan saya masih kelihatan imut ya, jadi di
        kira kelas 1, kikik saya dalam hati.
               “  Kalau  Koko  kelas  2  A  ya?”  waduh,  saya  menyesali  telah
        keceplosan bicara. Bisa-bisa cowok ini GR karena saya tahu identitasnya.
        Koko menaikkan alis  kelihatan terkejut, tetapi  sesaat kemudian  dia
        tertawa. Hei, semakin cakep saja nich anak, suara tertawanya nyaring
        dan alis tebalnya semakin menawan ketika di naikkan ke atas. “ Hehe ,
        iya, kok kamu tahu? Kelas 1 apa sich?”
               “ Tebak saja sendiri,” jawab saya seenaknya. Untung saja Koko
        nggak curiga dan nggak kelihatan GR.
               “Ehm… anak kelas 1 A…ehm..B? ehm…C? ….ehm D, E, F..ya”
        Hahahahaha tanpa disadari kami tertawa bersama. Koko terkejut saat
        saya jelaskan kalau  kelas 3. Dia nampak malu  karena ternyata saya
        kakak kelasnya.” Maaf ya kak, saya kira masih kelas 1. Soalnya imut dan
        kelihatan masih kecil sih,”
               “Panggil saja dengan Uci. Eit, saya nggak terlalu kecil lho. “
               “Eh bukan badannya kak… eh..Ci, tapi wajahnya masih imut dan
        masih seperti anak kelas 1,” ralat Koko cepat.
               Tanpa  terasa  kami berbincang-bincang  seru dan  saling  ledek.
        Orang tak akan mengira kalau kami baru saja berkenalan karena kami
        kelihatan sudah akrab. Ternyata Koko cowok yang lucu dan menyenangkan.
        Dan yang lebih penting lagi bukan cowok pemalu. Koko tertarik dengan
        karawitan dan ingin saya melatih dia memainkan bonang. Dia mengaku




        Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com      59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64