Page 138 - E-module Berbasis Problem Based Learning Materi Keanekaragaman Hayati dan Protista
P. 138
1= Hubungan
trypomastigote tidak akan antara ide-ide
menghasilkan penyakit, tetapi sulit dipahami
parasit tersebut tetap hidup dan kecuali pada
masih dapat ditularkan kembali ke tingkat yang
inang normal. belum sempurna.
Dalam lalat tsetse:
Trypomastigote pendek dan
gemuk diambil kembali oleh lalat
tsetse selama menghisap darah.
Trypomastigote memasuki usus
bagian tengah lalat sehingga
terjadi perubahan menuju try-
pomastigote prosiklik. Bentuk
prosiklik dapat dengan cepat
membelah sehingga menjadi
epimastigotes. Epimastigotes
bermigrasi dari usus ke kelenjar
ludah melalui proventrikulus
sehingga terjadi penempelan pada
epitel kelenjar ludah. Di dalam
kelenjar ludah tersebut, beberapa
parasit dapat terlepas dan
mengalami transformasi menjadi
trypomastigote yang pendek dan
gemuk. Kemudian terjadi
perubahan lanjutan sehingga
menjadi trypomastigote
metasiklik infektif. Saat terjadi
gigitan, bentuk trypomastigote
metasiklik akan disuntikkan
kembali ke inang mamalia
bersamaan dengan air liur lalat.
Perkembangan yang lengkap
dari T. brucei di dalam lalat
membutuhkan waktu sekitar 20
hari.
Cara pengobatan Trypanosoma
brucei yaitu dengan terapi obat,
namun terapi obat ini masih
memiliki efek samping bagi pasien
sehingga dapat berakibat fatal bagi
pasien. Selain itu bisa cegah dengan
olah raga, dan makan dan minum
makanan yang sehat.
114