Page 93 - E-module Berbasis Problem Based Learning Materi Keanekaragaman Hayati dan Protista
P. 93
KONSEP PENTING
Chlorophyta mengandung klorofil a dan klorofil b sebagai pigmen fotosintesis yang dapat
menyebabkan terjadinya perubahan warna.
6. Rhodophyta
Alga merah (red algae), dari filum rhodophyta yang bersifat multiselular, mengandung pigmen fotosintesis warna
merah yang disebut Phycobilin. Pigmen ini memungkinkan alga merah menyerap cahaya yang dapat menembus air
pada kedalaman 100 m atau lebih, hal ini memungkinkan alga merah hidup dan berfotosintesis di air yang lebih lama
dibandingkan dengan alga lainnya. Dinding sel alga merah mengandung kalsium karbonat. Kalsium karbonat mengikat
tubuh organisme lain yang disebut karang berbatu dan membentuk terumbu karang. Talus dari banyak jenis alga merah
berbetuk filamen, seringkali bercabang-cabang dan terjalin dalam pola sulaman. Dasar talus biasanya terdiferensiasi
sebagai holdfast sederhana. Alga merah memiliki siklus hidup yang sangat beraneka ragam, dan pergiliran generasi
umum terjadi. Alga merah berbeda dari alga lainnya, karena alga merah tidak memiliki tahap berflagela pada siklus
hidupnya dan bergantung pada arus air untuk menyatukan gamet-gamet pada saat fertilisasi. Contoh spesies dari filum
rhodophyta adalah:
a. Bossiella sp. adalah spesies dari laga merah yang mengandung kalsium karbonat. Habitatnya di pasifik laut (Lihat
Gambar 37).
b. dan Porphyra sp. adalah spesies dari alga merah, yang merupakan sumber makanan tradisional jepang (Lihat Gambar
38).
Gambar 37. Bossiella sp , Sumber: (Solomon, 2009)
71