Page 34 - E-MODUL MODEL CinQASE MATERI VEKTOR KELAS X
P. 34
28
E – Modul Model Pembelajaran CinQASE Kelas X KD 3.3
C Rangkuman
1. Besaran skalar adalah besaran yang memiliki nilai saja (contoh: jarak, laju, luas,
volume, suhu, dan energi).
2. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. (contoh: perpindahan,
kecepatan, percepatan, dan gaya).
3. Simbol besaran vektor dapat dinyatakan dengan huruf tegak yang dicetak tebal,
misalnya B atau b, atau huruf miring yang dicetak tebal dengan tanda panah di atasnya,
⃗⃗
misalnya atau ⃗⃗ . Besar atau nilai vektor dinyatakan dengan huruf miring (italics)
atau bisa juga digunakan dua garis sejajar pada kedua sisi notasi vektor (tanda harga
mutlak). Jadi, besar vektor A adalah A = |A|. Besar vektor selalu bernilai positif.
4. Penjumlahan besaran vektor dapat ditentukan dengan metode grafis dan analiltis. Cara
grafis dibagi menjadi 3 metode yaitu metode jajar genjang, metode segitiga, dan metode
poligon. Sedangkan metode analitis terbagi 2 yaitu metode rumus cosinus dan metode
rumus sinus.
5. Metode segitiga yaitu cara menggambarkan penjumlahan dua buah vektor dengan
menghubungkan pangkal vektor pertama ke ujung kektor kedua. Vektor resultannya
dapat diketahui dengan menghubungkan pangkal vektor pertama dengan ujung dari
vektor kedua.
6. Metode poligon dapat digunakan untuk menjumlahkan dua buah vektor atau lebih,
metode ini merupakan pengembangan dari metode segitiga. Vektor resultan atau vektor
hasil penjumlahannya diperoleh dengan menghubungkan pangkal vektor pertama
dengan ujung dari vektor yang terakhir dilukis
7. Metode jajar genjang merupakan cara menggambarkan penjumlahan dua buah vektor
atau lebih dengan saling menghubungkan pangkal vektor yang satu ke pangkal vektor
lainnya.
8. Rumus mencari resultan vektor dan arahnya dengan metode analisis adalah sebagai
berikut.
2
2
R = √A + B + 2AB cos α dan R = F 1 = F 2
sin sin ( − ) sin
Hajrianti Indah Sari, Jurusan Pendidikan Fisika
28