Page 126 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 126
Ahmad Irfan Al-Hafidz | Menguatkan Tradisi Manakib Lewat Saung Hija’iyah
ditinggalkannya tetap ikut melaksanakan kegiatan pengaji-
an, baik harian, mingguan atau bulanan. Irfan juga istiqomah
menggelar Manakiban setiap malam Jumat, bahkan tidak jarang
ia memberikan ijazah Manaqib kepada jama’ah dan santrinya.
Untuk mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat, san-
tri dan jama’ah, para alumni meminta Irfan untuk mengadakan
pengajian manakib bulanan dan pengajian kitab Hikam di rumah
para alumni.
Dari semua pendidikan yang telah ditanamkan orang tua, mulai
pendidikan untuk tidak bergantung kepada orang lain dan meng-
hormati orang lain, telah mengantarkan Irfan al-Hafidz sebagai
sosok yang bisa bergaul dan diterima oleh berbagai kalangan.
Dari karakter kemadirian yang ditanamkan orang tuanya, tel-
ah membuat Irfan mampu bertahan hidup dalam segala situasi,
sekalipun yang sangat sulit sekalipun.
Kini, nama Irfan bukan hanya dikenal di Menes tempat kelahi-
rannya, namun namanya juga sudah dikenal di Lampung, Palem-
bang dan di jaringan alumni pesantrennya, khususnya di wilayah
Tangerang Raya. Namun demikian, kehidupan Irfan tidak per-
nah bergantung kepada lembaga pendidikan yang dimilikinya
atau kepada jama’ahnya. Dirinya tetap mandiri dengan mem-
buat budidaya ikan tawar sebagai mata pencaharian, berkebun
dan berjualan. Bahkan dari situ banyak santri-santri yang kurang
mampu, yang ditampung oleh Irfan. Dedikasinya untuk mem-
bimbing para santri, tidak mengorbankan jiwa kemandiriannya
dengan tidak menggantungkan diri kepada orang lain.
***
| 112