Page 123 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 123

MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif  dari Pesantren


            Irfan  pun  pulang,  namun  kepulangannya  itu  tak  berlangsung
            lama,  masih  ada  rasa  kurang  siap  untuk  mengemban  amanah
            dari orang tuanya. Irfan pun kembali lagi ke Boyolali dan entah
            kenapa justeru Irfan di sana malah menjadi sosok yang diturut
            oleh masyarakat, dan kian hari jama’ah Irfan semakin banyak,
            hingga pada akhirnya lahirlah putra keduanya yang diberinama
            Maula.


            Pasca kelahiran putra keduanya, Irfan merasa bahwa hidup ti-
            dak boleh bergantung kepada orang tua, hingga akhirnya dirinya
            memutuskan untuk hijrah ke daerah Lampung, dan memulai ke-
            hidupan barunya dari nol. Di sini Irfan betul-betul menghadapi
            kehidupan  yang  sesungguhnya,  dimana  dirinya  sebagai  pen-
            datang harus diterima oleh masyarakt sekitar. Ia pun akhirnya
            mendirikan gubuk di tengah hutan di ujung perkampungan di
            daerah lampung selatan pada tahun 2004. Dalam memulai ke-
            hidupannya, dan sebagai kepala keluarga, Irfan harus menghidu-
            pi keluarganya.


            Ia tidak mau minta pertolongan kepada orang lain selagi dir-
            inya mampu. Irfan menghidupi keluarganya dengan bercocok
            tanam di lahan sekeliling rumahnya. Keluarganya harus hidup
            apa  adanya.  Sebetulnya  kehidupan  seperti  ini  tidak  lazim  di-
            alami oleh Irfan, anak-anak dan Istrinya, mengingat ia adalah
            anak dari kyai besar di Banten, dan istrinya pun adalah putri kyai
            yang terpandang di Boyolali. Kehidupan serba kekurangan ha-
            rus dialaminya hingga lahir anak ketiga yang diberinama Wafa
            di gubuk tersebut.


            Perlahan namun pasti, dengan ilmu dan kepandaian yang dimi-
            liki, Irfan mulai dikenal oleh masyarakat sekitar. Ia diberikan
            amanah  oleh  masyarakat  untuk  mengajari  mengaji.  Dari  sini
            Irfan  membuka  pendidikan  Jam’iyyah  Ta’lim  wal  Istighasah



                                                                      | 109
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128