Page 120 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 120

Ahmad Irfan Al-Hafidz |  Menguatkan Tradisi Manakib Lewat Saung Hija’iyah


            Selang beberapa lama Irfan datang dengan berambut gondrong,
            menggunakan sarung, penutup kepala, serta sandal selop, yang
            semua milik ibunya.


            Dengan penampilan Irfan seperti itu sontak seluruh santri yang
            ada di areal kolam tersenyum dan menahan tawa. Sedangkan
            semua  keponakan  dan  saudara-saudara  Irfan  tertawa  terping-
            kal-pingkal.  Namun  sang  ibu  hanya  tersenyum  geli  melihat
            penampilan  anaknya  itu.  Anehnya,  di  tengah-tengah  semua
            orang yang sedang tertawa geli melihat polahnya, Irfan hanya
            berjalan santai dengan mimik wajah tanpa ekspresi seolah-olah
            tidak terjadi apa-apa. Setelah ikan terkumpul dan dibersihkan,
            kemudian  dibakar,  acara  makan  siang  berjalan  dengan  lancar
            dengan semua orang menatap heran Irfan dengan pakaian yang
            dikenakannya.

            Sang ayah hanya terdiam melihat Irfan denga rambut gondron-
            gnya.  Menyaksikan  reaksi  sang  ayah,  Irfan  hanya  tersenyum
            dan meminta kawannya untuk mencukur, meskipun berat untuk
            melakukannya tapi demi menghormati orang tua, dia merelakan
            diri. Rambutnya pun tercukur rapi.

            Tidak hanya berhenti di situ, ulah Irfan yang memancing keane-
            han pun berlanjut. Suatu ketika di rumahnya akan digelar acara
            peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sehari sebelum aca-
            ra dimulai, Irfan merendam buah kelapa tua beserta sabutnya
            ke dalam minyak tanah. Kemudian ia memanggil santri-santri
            ayahnya  dan  memberi  pengumuman,  “Hai..,  sini,  kumpul…
            kumpul!!! Siapa yang mau main bola api, nanti pas acara Mulu-
            dan daftar sini!”

            Seketika santri-santri mengerumuninya, dan Irfan dihujani per-
            tanyaan-pertanyaan dari para santri yang masih penasaran den-



            | 106
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125