Page 115 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 115
MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif dari Pesantren
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, sang ayah tidak langsung
menjawab dan bahkan terdiam, lalu pergi meninggalkan ibu Ir-
fan. Ayahnya pergi ke kamar mandi dan mengambil air wud-
lu kemudian melaksanakan solat. Dalam sholatnya sang ayah
meminta petunjuk kapada Allah, dan memohon agar kelak Ir-
fan mampu menjadi pribadi yang basthoh fil jismi, wal ilmi wal
maal (sehat fisiknya, luas ilmu dan kekayaannya).
Baru setelah tiga hari bertafakur dan bermunajat kepada Allah,
sang ayah memanggil ibunda Irfan, dan berkata, “Bu, Irfan suruh
berangkat besok ke pondok Al-Quraniyyah Pegandon, suruh Ir-
fan siap-siap besok saya antar ke sana.”
“Baik, Pak, nanti keperluan Irfan biar ibu yang siapkan,” jawab
ibunya.
“Ga usah, Bu, biar Irfan siapkan sendiri, biar mandiri. Anak mau
pergi ke pondok itu ya biar mandiri,” kata sang bapak.
“Baik, Pak… Nanti ibu sampaikan pada Irfan,” Kata ibu Irfan
menimpali.
Kemudian sang ibu memanggil Irfan dan menyampaikan pe-
san ayahnya. mendengar pesan tersebut, Irfan muda sangat sen-
ang sekali, dan bergegas menyiapkan segala sesuatunya untuk
keperluan di pondok nanti.
Melanjutkan Belajar Keluar Daerah
Keesokan paginya, Irfan diantar ayahnya menuju Pondok Pe-
santren Al-Qur’aniyah, Pegandon, Kendal. Setelah Irfan dipas-
rahkan oleh ayahnya kepada pengasuh pondok, ayahnya pamit
kembali ke Menes, Pandeglang, Banten.
| 101