Page 111 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 111
MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif dari Pesantren
perempuan Irfan. Tak jarang Irfan kecil sering berebut makanan
dengan kakak-kakaknya.
Sedari kecil Irfan tumbuh berbeda dengan kakak maupun adikn-
ya. Kelima kakaknya dan adik bungsunya memiliki watak yang
tegas dan serius, namun Irfan sedikit selenge’an dan sangat ja-
hil. Pernah suatu ketika, kakaknya yang keempat, perempuan
yang tergolong disiplin dan rajin, memiliki tabungan yang dia
buat sendiri dari kaleng susu bekas. Anehnya, Irfan selalu meng-
etahui jika celengan kakak perempuannya tersebut sudah penuh.
Sehingga Irfan kecil bekerjasama dengan kakak tertuanya ber-
niat untuk mengambil celengan tersebut dan membukanya ber-
sama-sama.
Namun, sejahil apapun Irfan, isi dari celengan tersebut selalu
dibagikan kepada saudara-saudaranya, tanpa disadari kakak per-
empuannya pun mendapat bagian. Tanpa pikir panjang kakak
perempuannya tersebut langsung pergi ke kamar untuk mema-
sukkan uang bagiannya ke dalam celengan. Namun, kaka per-
empuannya itu baru menyadari jika celengannya telah raib, dan
uang yang diterimanya adalah uang miliknya sendiri. Spontan
kakak perempuannya yang biasa dipanggil “Eneng” tersebut
berteriak memanggil Irfan kecil, “Embau...!” teriak Eneng dari
dalam kamar, namun rupanya Embau dengan saudaranya yang
lain sudah lari. Sang ibu yang melihatnya hanya bisa tersenyum
melihat tingkah pola yang dilakukan anak laki-lakinya itu.
Aktifitas Irfan kecil di sore hari sampai malam hari adalah ber-
baur dengan kawan-kawan sebayanya, dan bergaul dengan mas-
yarakat untuk ikut mengaji sebagai santri kalong di Kampung
Baru pada Ustadz Affandi. Dari Ustadz Affandi, Irfan kecil bela-
jar makna dan Tafsir Alqur’an, dan Tahsin Qur’an.
| 97