Page 116 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 116
Ahmad Irfan Al-Hafidz | Menguatkan Tradisi Manakib Lewat Saung Hija’iyah
Di pondok tersebut Irfan dididik selama empat tahun oleh KH.
Zainal Mahmud Al- Hafidz, untuk belajar tahfidz al-Qur’an den-
gan metode bi al-nadhar (melihat teks). Baru setelah dianggap
lulus bi al-nadhar, Irfan kemudian melanjutkan tahfidz dengan
bil ghaib (tanpa membaca teks).
Setelah khatam menghafal al-Qur’an, dan mendapat syahadah
(kesaksian), kemudian mendapatkan Ijazah, Irfan tidak segera
pulang. Dirinya diwajibkan untuk melakukan riyadhoh atau ti-
rakat bagi para penghafal Alqur’an, melakukan puasa sekitar 40
hari, dan harus mengkhatamkan Qur’an berkali-kali selama da-
lam riyadloh sesuai dengan anjuran kyainya.
Kabar Irfan telah menjadi seorang hafidz menjadi sebuah ber-
ita yang sangat membanggakan bagi kakak tertuanya. Sebagai
hadiahnya, sang kakak mempersiapkan sebuah pondok yang
diberi nama “Tahfidzul Qur’an” yang berdiri tahun 1997. Den-
gan harapan, kelak Irfan bisa menjadi ulama yang mengajarkan
Qur’an kepada para santri.
| 102