Page 124 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 124
Ahmad Irfan Al-Hafidz | Menguatkan Tradisi Manakib Lewat Saung Hija’iyah
Padang Jagat. Kehadiran pengajian ini mulai terendus oleh para
Alumni MALNU, maka dari hari kehari pengajian ini semakin
besar, dan kehidupan Irfan sudah mulai stabil.
Dari pengajian yang digelar ini, Irfan mengajarkan ilmu Fiqih
dan pengajian al-Qur’an. Setiap Minggu rutin digelar diba’ dan
marhaban. Khusus malam Jumat, setelah yasin dan tahlil diba-
cakan, Irfan al-Hafidz menggelar pengajian manakiban, dan tak
lupa membagikan sedekah berupa kolak kepada para jama’ah.
Pengajian manakib Syeikh Abdul Qadir Jailani juga rutin dilak-
sanakan pada malam sebelas Hijriyah tiap bulannya, dan tak
lupa Irfan al- Hafidz membagikan sedekah berupa makanan ke-
pada para jama’ah.
Kian hari, nama Irfan semakin terkenal. Irfan bukan hanya me-
layani jama’ah yang ingin mengaji dan menimba ilmu. Mereka
yang memiliki hajat, atau jama’ah yang sedang sakit pun harus
diterima untuk dilayaninya. Jama’ah Irfan tersebar dari Lam-
pung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran hingga kota-kota
lain. Kemudian majlis yang dimiliki oleh Irfan disempurnakan
namanya menjadi Pendidikan Jam’iyyah Ta’lim wal Istighosah
Al Qadiriyah, dengan jumlah jama’ah pengajian kurang lebih
2000 orang.
Kembali ke Banten
Di tengah-tengah pengabdiannya kepada masyarakat, Irfan ber-
kali-kali dipinta pulang oleh ayahnya ke Banten. Namun bi-
asanya ia hanya pulang sekedar menjenguk orang tua. Hingga
pada akhirnya, setelah tahun 2010 sang ayah wafat, kakak Ir-
fan yang paling tua memintanya pulang untuk memimpin pon-
dok Tahfidzul Qur’an. Sang kakak merasa sia-sia jika Tahfidzul
Qur’an yang didirikannya tidak ada kegiatan menghafal al-
| 110