Page 63 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 63

MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif  dari Pesantren


            gan sistem rembyakan dan kupingan. Rembyakan berarti men-
            gaji dengan tidak menggunakan pemahaman gramatika Bahasa
            Arab (ilmu nahwu dan shorof). Santri putri juga mengaji dengan
            hanya mendengarkan saja ceramah dari kiai (kupingan).


            “Alqurannya bagus, tapi kitab kuningnya tidak. Santri perem-
            puan hanya ngaji kitab tentang munakahat (ihwal pernikahan)
            dan haid saja,” kata Yu Afwah, saat penulis berbincang dengan-
            nya.


            Dari  telinganya, Afwah  mendengar  banyak  suara  minor  wali
            santri. Seringkali santri putri dari Kempek tak bisa pindah ke
            jenjang yang lebih tinggi ke pesantren di Jawa Timur, di Lir-
            boyo maupun Sarang. Kalau tak masuk I’dad (kelas persiapan),
            santri dari Kempek paling banter masuk tingkatan  Ibtidaiyah
            (tingkat awal). Banyak santri dari Kempek pada akhirnya tidak
            betah mesantren di Jawa Timur karena tidak nyaman dicampur
            dengan santri dari daerah lain yang umurnya jauh lebih muda
            dibandingkan dia. Hal ini tentu tidak bagus.


            Perempuan anak dari pasangan KH Fuad Amin bin Kiai Amin
            dengan Nyai Hj. Izzah Syatori, itu pun gelisah. Hatinya terger-
            ak dan tergugah untuk memulai  hal  baru bagi  santri putri  di
            Kempek. Baginya, perempuan harus memiliki kesempatan yang
            sama dengan laki-laki untuk memeroleh pendidikan yang set-
            inggi-tingginya. Bahkan di pesantren sekalipun. Sebuah langkah
            kecil untuk cita-cita yang besar itu pun dimulai dari ruang sem-
            pit yang tak diperhatikan sebelumnya.


            Tidak  berani  mengadakan  pengajian  sendiri,  awalnya  Afwah
            membujuk santri putri yang sudah selesai menjalani masa men-
            gaji beberapa tahun akan tetapi belum mau boyong (pulang) ke
            rumah. Di pesantren memang biasanya ada beberapa santri yang



                                                                       | 49
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68