Page 334 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023
P. 334

- 317 -




                              Peraturan Pemerintah mengenai tata cara pengadaan pinjaman luar
                              negeri dan penerimaan hibah.
                              Kegiatan/proyek yang dibiayai dengan PHLN yang dimasukkan ke
                              dalam  RKA-K/L  adalah  kegiatan/proyek  yang  sudah  siap  untuk
                              dilaksanakan.  Oleh  karena  itu,  kegiatan/proyek  yang  dibiayai
                              dengan  PHLN  yang  dimasukkan  ke  dalam  RKA-KL  adalah
                              kegiatan/proyek  yang  telah  ditandatangani  oleh  Pemerintah
                              Indonesia  dengan  lender  (on-going)  atau  direncanakan  akan
                              dinegosiasikan       pada     tahun     berjalan.     Ketentuan       tersebut
                              dikecualikan        untuk        pinjaman/hibah           dalam        rangka
                              penanggulangan bencana alam.
                              Dalam  pengalokasian  anggaran,  penyediaan  Rupiah  Murni
                              Pendamping  (RMP)  dan  local  cost  menjadi  keharusan  untuk
                              dipenuhi  guna  pencapaian  tujuan  kegiatan  yang  dibiayai  dari
                              pinjaman luar negeri.
                              Yang  dimaksud  dengan  RMP  adalah  rupiah  murni  yang  harus
                              dianggarkan  sesuai  dengan  porsi  yang  dicantumkan  dalam  Loan
                              Agreement  atau  Minutes  of  Negotiation  yang  ditandatangani  oleh
                              pejabat yang diberi kuasa oleh Menteri Keuangan. Sedangkan local
                              cost  atau  sharing  kegiatan  adalah  alokasi  anggaran  untuk
                              mendukung  tercapainya  nilai  ekonomis/manfaat  proyek/kegiatan
                              yang  dibiayai  dengan  pinjaman  luar  negeri,  yang  besarannya
                              dicantumkan  dalam  dokumen  perencanaan  (Daftar  Rencana
                              Pinjaman  Luar  Negeri  Jangka  Menengah  (DRPLN-JM)/BlueBook,
                              Daftar  Rencana  Prioritas  Pinjaman  Luar  Negeri  (DRPPLN)/Green
                              Book dan Daftar Kegiatan) tidak dikategorikan sebagai RMP.
                              Pengalokasian  anggaran  kegiatan  dimaksud  dalam  rangka
                              penyusunan RKA-K/L mengikuti ketentuan sebagai berikut:
                              a)  Mencantumkan akun belanja sesuai dengan transaksi-transaksi
                                 yang  dibiayai  dengan  NPPHLN  yaitu  disesuaikan  dengan
                                 kategori-kategori pembiayaan yang diperbolehkan oleh lender.
                              b)  Mencantumkan kode kantor bayar sebagai berikut:
                                 (1) Mencantumkan kode KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah (140)
                                     untuk transaksi-transaksi PHLN dalam valuta asing dan tata
                                     cara  penarikannya  menggunakan  mekanisme  pembayaran
                                     langsung (direct payment) dan letter of credit; dan
                                 (2) Mencantumkan  kode  KPPN  sesuai  dengan  lokasi  kegiatan
                                     dimana      proyek-proyek       yang     dibiayai     dengan      PHLN
                                     dilaksanakan  dan  tata  cara  penarikannya  menggunakan
                                     mekanisme rekening khusus.
                              c)  Mencantumkan  sumber  dana  sesuai  dengan  NPPHLN,  yaitu
                                 sumber  dana  berupa  pinjaman  luar  negeri  atau  hibah  luar
                                 negeri.
                              d)  Mencantumkan  tata  cara  penarikan  PHLN  sesuai  dengan  tata
                                 cara penarikan PHLN yang diatur dalam NPPHLN atau dokumen
                                 lain yang telah disetujui oleh lender, misalnya dokumen Project
                                 Administration Memorandum (PAM). Tata cara penarikan PHLN
                                 yang masih diperbolehkan adalah:
                                 (1) Mekanisme  Rekening  Khusus  (Special  Account),  yaitu  tata
                                     cara  penarikan  PHLN  dengan  menggunakan  dana  initial
                                     deposit yang bersifat  revolving fund  yang ditempatkan pada
                                     Bank  Indonesia  atau  Bank  Pemerintah  yang  ditunjuk  oleh
                                     Menteri  Keuangan.  Tata  cara  tersebut  dapat  dipergunakan
                                     bagi proyek-proyek yang dibiayai dengan PHLN yang berlokasi
                                     di daerah.
   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339