Page 332 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023
P. 332

- 315 -




                                     (b) Alokasi        Operasional          Pendukung           Kerjasama
                                        Bilateral/Regional  terdiri  atas  Biaya  Operasional  Kepala
                                        Perwakilan dan Representasi. Alokasi biaya lainnya yang
                                        selama  ini  dialokasikan  pada  Operasional  Pendukung
                                        Kerjasama  Bilateral/Regional  agar  dialokasikan  sesuai
                                        dengan peruntukannya dengan target Kinerja dan rincian
                                        perhitungan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan;
                                     (c) Alokasi  anggaran  biaya  representasi  untuk  Kepala
                                        Perwakilan dihitung maksimum 20% (dua puluh persen)
                                        dari Tunjangan Pokok x 12 bulan. Sedangkan untuk home
                                        staff  lainnya  dihitung  maksimum  10%  (sepuluh  persen)
                                        dari gaji pokok x 12 bulan; dan
                                     (d) Perjalanan  Dinas  pada  Perwakilan  RI  di  luar  negeri
                                        termasuk Atase Teknis dan Atase Pertahanan maksimum
                                        terdiri atas:
                                         i)   Perjalanan dinas wilayah;
                                        ii)   Perjalanan dinas multilateral;
                                        iii)   Perjalanan dinas akreditasi;
                                        iv)   Perjalanan dinas kurir.
                                        Anggaran  perjalanan  dinas  pada  Perwakilan  RI  di  luar
                                        negeri disediakan hanya untuk jenis perjalanan dinas yang
                                        ada  pada  Perwakilan  RI  bersangkutan,  dan  dihitung
                                        menurut  jumlah  pejabat  yang  melakukan  perjalanan
                                        dinas,  serta  frekuensi  perjalanan  yang  akan  dilakukan.
                                        Besarnya  tarif  uang  harian  perjalanan  dinas  luar  negeri
                                        diatur oleh Menteri Keuangan.

                              c)  Ketentuan lain-lain.
                                 (1) Alokasi anggaran untuk Perwakilan RI di luar negeri termasuk
                                     Atase  Teknis  maupun  Atase  Pertahanan  dilakukan  sesuai
                                     dengan Keputusan Presiden mengenai organisasi perwakilan
                                     Republik  Indonesia  di  luar  negeri.  Untuk  Atase  teknis  dan
                                     Atase  Pertahanan  yang  menempati  satu  gedung  dengan
                                     Perwakilan RI di Luar Negeri, biaya langganan listrik, gas, air,
                                     biaya  pemeliharaan  gedung  serta  pemeliharaan  lain  yang
                                     melekat  dengan  gedung  dimaksud  dialokasikan  pada
                                     anggaran Kementerian Luar Negeri;
                                 (2) Alokasi  Belanja  Pegawai  pada  Perwakilan  RI  di  luar  negeri
                                     termasuk  alokasi  anggaran  untuk  penghasilan  local  staff.
                                     Besaran  alokasi  untuk  pembayaran  penghasilan  local  staff
                                     dimaksud mengacu pada alokasi anggaran untuk local staff
                                     dihitung  maksimal  43%  (empat  puluh  tiga  persen)  dari
                                     ADTLN,  dengan  jumlah  riil  pegawai  dan  tidak  melebihi
                                     formasi  maksimal  yang  ditetapkan  oleh  Kementerian
                                     Pendayagunaan  Aparatur  Negara  dan  Reformasi  Birokrasi.
                                     Alokasi  anggaran  sebesar  43%  (empat  puluh  tiga  persen)
                                     tersebut  sudah  termasuk  gaji  dan  tunjangan-tunjangan,
                                     social security, dan asuransi kecelakaan serta lembur.
                                 (3) Beban Pusat Persekot Resmi (BPPR) terdiri atas:
                                     (a) Persekot rumah untuk deposit sewa rumah dengan jumlah
                                        maksimal  2  (dua)  bulan  sewa  rumah,  dan  dialokasikan
                                        dalam jenis Belanja Barang;
                                     (b) Persekot mobil maksimal US$ 5.000 (lima ribu dolar), dan
                                        dialokasikan dalam jenis Belanja Barang; dan
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337