Page 333 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023
P. 333

- 316 -




                                     (c) Persekot  TPLN  dengan  jumlah  maksimal  2  (dua)  bulan
                                        TPLN, dan dialokasikan dalam jenis Belanja Pegawai.
                                     Perhitungan  BPPR  didasarkan  atas  rencana  mutasi
                                     penempatan pada Perwakilan RI di luar negeri.
                                 (4) Pengaturan anggaran Perwakilan RI di luar negeri termasuk
                                     Atase Teknis dan Atase Pertahanan yang tidak diatur dalam
                                     Peraturan Menteri ini mengikuti ketentuan yang ditetapkan
                                     Menteri  Luar  Negeri  setelah  terlebih  dahulu  mendapat
                                     persetujuan dari Menteri Keuangan. Apabila terdapat alokasi
                                     anggaran  yang  didasarkan  atas  penetapan  Menteri  Luar
                                     Negeri  yang  belum  mendapat  persetujuan  dari  Menteri
                                     Keuangan  tetapi  telah  dialokasikan  pada  tahun-tahun
                                     sebelumnya, penetapan tersebut akan dipersamakan sebagai
                                     Rincian Anggaran Biaya (RAB) dan sebelum tahun anggaran
                                     yang  direncanakan  dimulai  harus  sudah  dimintakan
                                     persetujuannya kepada Menteri Keuangan.
                                 (5) Pengaturan  pengalokasian  Perwakilan  RI  yang  berlokasi  di
                                     dalam negeri mengikuti ketentuan yang berlaku secara umum
                                     dalam petunjuk penyusunan dan penelaahan RKA-K/L dan
                                     Pengesahan DIPA.
                                 (6) Dalam hal terdapat perubahan kebijakan dan besaran alokasi
                                     belanja  pegawai  dan/atau  belanja  barang  dan  jasa  bagi
                                     pejabat dinas luar negeri pada Perwakilan RI di luar negeri,
                                     ketentuan penyusunan RKA-K/L pada satker Perwakilan di
                                     luar  negeri  sebagaimana  dimaksud  pada  angka  4),
                                     menyesuaikan dengan kebijakan yang terbaru.
                          5)  Penyusunan RKA-K/L Pada Kementerian Pertahanan
                              Penyusunan  RKA-K/L  pada  Kementerian  Pertahanan  RI  secara
                              umum mengikuti ketentuan mengenai petunjuk penyusunan dan
                              penelaahan  RKA-K/L  dan  pengesahan  DIPA.  Secara  khusus
                              penyusunan  RKA-K/L  pada  Kementerian  Pertahanan  mengikuti
                              aturan sebagai berikut:
                              a)  Pengalokasian anggaran untuk keperluan belanja pegawai dan
                                 sebagian belanja barang operasional, mulai dilakukan langsung
                                 sampai  dengan  tingkat  Satker,  selain  lima  Satker  (unit
                                 organisasi) yang sudah ada;
                              b)  Pengalokasian anggaran selain untuk keperluan belanja pegawai
                                 dan  sebagian  belanja  barang  operasional,  dilakukan  secara
                                 terpusat (pada tingkat unit organisasi);
                              c)  Untuk  keperluan  pengalokasian  anggaran  sampai  dengan
                                 tingkat  Satker,  Kementerian  Pertahanan  membentuk  Satker-
                                 Satker dimaksud; dan
                              d)  Bahan  Bakar  Minyak  dan  Pelumas  (BMP)  TNI  dihitung  secara
                                 akurat  sesuai  dengan  kebutuhan  riil.  Perhitungan  kebutuhan
                                 BMP  TNI  selain  memperhitungkan  realisasi  anggaran  tahun
                                 sebelumnya,  juga  memasukkan  tunggakan-tunggakan  tahun
                                 sebelumnya dalam perhitungan Angka Dasar.
                              Selanjutnya,  pelaksanaan  RKA-K/L  Kementerian  Pertahanan
                              mengikuti  PMK  mengenai  Mekanisme  Pelaksanaan  Anggaran
                              Belanja Negara di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara
                              Republik Indonesia.
                          6)  Pengalokasian  Anggaran  dengan  Sumber  Dana  Pinjaman  Luar
                              Negeri dan/atau Hibah Luar Negeri
                              Pengalokasian  anggaran  kegiatan  yang  bersumber  dari  dana
                              Pinjaman Luar Negeri dan Hibah Luar Negeri (PHLN) mengacu pada
   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338