Page 336 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023
P. 336
- 319 -
Kategori : Consulting Services
Persentase : 100%
Cara perhitungannya dan penuangannya dalam RKA-K/L:
PHLN = persentase PHLN X nilai kontrak
= 100% X Rp25.000.000
= Rp25.000.000
RMP tidak dialokasikan dalam RKA-K/L karena 100%
dibiayai oleh lender
PPN tidak dialokasikan dalam RKA-K/L karena
ditanggung oleh pemerintah.
(2) Metode Neto
Metode tersebut digunakan untuk menghitung besaran
alokasi pengadaan barang dan jasa yang sebagian dananya
bersumber dari pinjaman luar negeri dan pajak tidak
dikenakan terhadap porsi pinjamannya. Sementara itu bagi
RMP dikenakan sebesar nilai sharing-nya dikalikan besaran
nilai pajaknya. Metode tersebut dapat digunakan untuk
pinjaman-pinjaman yang berasal dari Bank Dunia (IBRD)
dengan porsi ≥ 91% (sembilan puluh satu persen), ADB, JBIC,
dan lain-lain, kecuali ditentukan lain oleh NPPHLN (loan
agreement) bersangkutan.
Contoh:
Loan ADB : 1383-INO
Nilai kontrak barang : Rp111.000.000
Kategori : Civil Work
Persentase : 60%
▪ Nilai kontrak : Rp111.000.000
▪ Nilai Fisik : Rp100.000.000
Terdiri atas:
▪ Porsi PHLN : Rp60.000.000
▪ Porsi Pendamping : Rp40.000.000
PPN terdiri atas:
▪ PPN PHLN : Rp 6.600.000 (tidak dipungut)
▪ PPN Porsi Pendamping : Rp 4.400.000 (dipungut)
Pencantuman dalam RKA-K/L: Nilai fisik+PPN dipungut
▪ PHLN : Rp 60.000.000
▪ RMP : Rp 44.400.000
Cara perhitungannya:
Nilai Fisik: 100/111X111.000.000 = Rp100.000.000
▪ Porsi PHLN = 60% X 100.000.000
= Rp60.000.000
▪ Porsi Pendamping = 40%X100.000.000
= Rp40.000.000
PPN: 11% X 100.000.000 = Rp11.000.000
▪ Porsi PHLN =11%X60.000.000
= Rp6.600.000
▪ Porsi Pendamping = 11% X 40.000.000
=Rp4.400.000.
(3) Metode Bruto
Metode tersebut digunakan untuk menghitung besaran
alokasi pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari
pinjaman luar negeri yang berasal dari World Bank dengan
persentase/porsi pembiayaan sebesar 90% (sembilan puluh
persen) ke bawah maupun pinjaman lainnya sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam NPPHLN (loan agreement) yang
bersangkutan.