Page 111 - Pengembangan Lab. Komputer Virtual Berbasis Cloud Computing - Suryadi Syamsu
P. 111
Pandangan teori belajar behavioristik
bahwa perubahan tingkah laku seseorang
karena ada rangsangan eksternal. Dalam
belajar terjadi pengkondisian dan pemberian
stimulus sebagai sebagai instrumental
conditioning. Peserta didik dianggap sebagai
seorang yang pasif, merespon bila ada
stimulus. Peserta didik diibaratkan kertas
putih dan dapat dibentuk melalui penguatan
positif maupun negatif. Konsep dari
teori belajar behavioristik adalah respon
perubahan perilaku yang teramati, terukur,
dan ternilai konkrit karena stimulus dari
luar. Pengkondisian lingkunagn belajar
merupakan kunci pokok dan prinsip dasar
sebagai stimulus dalam belajar (Putu Sudira:
2016).
Teori belajar behavioristic dalam TVET
relevan digunakan dalam belajar skill motoric
level pemula. Albert Bandura dengan teori
dimana peserta didik membutuhkan interakssi
social melalui pengamatan lalu meniru sikap
dan cara kerja expert. Teori Skinner
berpendapat bahwa hadiah dan hukuman
merupakan factor penting dalam belajar.
Pavlov menyatakan stimulus alami dapat
digantikan dengan stimulus buatan sehingga
bias diulang-ulang sesuai kebutuhan, skill
dapat dimiliki dengan latihan berulang.
Thorndike berpendapat bahwa dalam belajar
105