Page 12 - Filsafat Ilmu dan Rekonstruksi Teori - Syarifuddin
P. 12

BAB I MEMAHAMI KAWASAN FILSAFAT


        A.  Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat
        1.  Pengertian

              Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani Kuno yang diadopsi oleh orang arab
        dengan mengalami perubahan bunyi yaitu falsafat dan oleh orang indonesia disebut
        dengan  filsafat.  Dalam  bahasa  Yunaani  istilah  Filsafat  dikenal  dengan  kata
        Philosophia yang berasal dari dua unsur kata yaitu philo yang berarti cinta dan dan
        kata  shopia  yang  berarti  kearifan,  hikmah,  kebijaksanaan,  keputusan  ataupun
        ataupun pengetahuan yang benar. Dari akar kata ini, maka dapat diketahui sebagai
        cinta akan kebenaran dan atau kebijaksanaan. Berdasarkan makna kata ini dapat
        dipahami  bahwa  filsafat  bukanlah  sekedar  kebenaran,  hikmah  dan  atau
        kebijaksanaan  itu  sendiri  tetapi  lebih  kepada  cinta  akan  kebenaran  atau
        kebijaksanaan  yang  tentu  ditunjukkan  pada  upaya  hati-hati  dan  serius  yang
        dilakukan  oleh  seseorang  melalui  tata  cara  yang  dapat  dipertanggungjawabkan
        dalam menggunakan daya pikir kritisnya guna untuk meraih kebenaran dan atau
        kebijaksanaan sejati. Berfilsafat dalam hal ini adalah upaya berpikir dan bertindak
        benar dengan menggunakan daya rasio sebagai instrumen utama untuk mengetahui
        secara murni berbagai ragam realitas yang ada dan yang mungkin ada di dunia dan
        nilai-nilai dalam hidup dan kehidupan manusia.
              Sulit ditemukan kesepakatan para ahli mengenai makna dan hakikat filsafat,
        namun  paling  tidak  dapat  ditemukan  pemahaman  umum  bahwa  aktivitas  filsafat
        selalu ditandai dengan adanya upaya berpikir kritias, sungguh-sungguh dan berhati-
        hati  melalui  sistem  dan  tata  cara  tersendiri  dalam  mencapai  dan  memahami
        berbagai  realitas  dengan  sedalam-dalamnya  dan  menyeluruh  menuju  suatau
        kesimpulan yang baik dan komprehensif. Pendeknya pemikiran filsafat merupakan
        upaya  berpikir  sistematis  dan  radikal  tetang  segala  realitas  yang  ada  dan  atau
        diduga  ada  untuk  menemukan  kebenaran  yang  sesungguhnya.  Semakin
        komprehensif analisa yang dilakukan tentang suatu perkara dalam alam realitas,
        maka semakin baik dan jernih pulalah kesimpulan atau keputusan yang dperoleh
        secara  niscaya  akan  berdampak  pada  nilai  kebenaran  yang  akan  diraih  alam
        aktivitasnya. Aktivitas filsafat yang selalu ditandai dengan adanya proses tindakan
        akal  budi  manusia  yang  sungguh  dan  terarah  melalui  sistem  berpikir  logis  dan
        sistematis  yang  dapat  dipertanggjawabkan  dalam  menemukan  kebenaran.  Ini
                                                                                        1
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17