Page 43 - Pengembangan Teaching Factory di SMK Pertanian - M. Reski Sujono
P. 43

membekali  peserta  didik  agar  mampu  memilih  karir,  ulet  dan  gigih
                  dalam  berkompetensi  dan  (3)  membekali  peserta  didik  dengan  Ilmu
                  Pengetahuan    dan    Teknologi    (IPTEK)    agar    mampu
                  mengembangkan    diri    pada  jenjang  pendidikan  yang  lebih  tinggi.
                  Dengan  demikian,  PBK  akan  mengarahkan  proses  pembelajaran
                  sesuai  yang  dibutuhkan  oleh  dunia  kerja,  melalui  beberapa
                  pendekatan,      seperti    pendekatan      dengan      mengunakan
                  masterylearning,  learning  by  doing,  dan  individualizedlearning.
                  Karena  PBK  diterapkan  untuk  melengkapi  kekurangan  pada
                  pembelajaran  konvensional,  maka  PBK  menitikberatkan  strategi
                  pembelajaran  pada  penguasaan  pengetahuan  dan  keterampilan
                  spesifik  dan  sikap  sesuai  dengan  yang  harus  dilakukan  dan
                  diterapkan  di  dunia kerja.  Pengetahuan dan   keterampilan   tersebut
                  harus   dapat   didemonstrasikan   dengan   standar kompetensi yang
                  berlaku.
                         Konsep PBK pada hakikatnya berfokus pada apa yang dapat
                  dilakukan  oleh  seseorang  (kompeten)  sebagai  hasil  atau  akibat
                  (output)  dari  pembelajaran.  Seseorang  dikatakan  punya  kompeten
                  apabila mampu melaksanakan tugas-tugas yang  ada di dunia kerja,
                  artinya  harus  mampu  mentransfer  keterampilan  dan  pengetahuan
                  pada  kondisi  dunia  kerja,  merencanakan  dan  mengorganisasikan
                  pekerjaan    serta    mengatasi    permasalahan    yang    timbul    dalam
                  pekerjaan.Tenaga  kerja    yang    dihasilkan    oleh    SMK    dianggap
                  belum    memiliki    kompetensi    yang  memadai,  sehingga  banyak
                  menciptakanpengangguran.  Sementara  di  sisi  lain,  banyak  peluang
                  kerja  yang  masih  belum  terisi.  Hal  ini  berarti  rendahnya  kualitas
                  tenagakerja  yang  dihasilkan  melalui  pendekatan  pembelajaran
                  konvensional.
                  C.  Peran      Standar      Kompetensi      dan      Kualifikasi      Kerja
                     dalam   Pendidikan        Teknologi dan Kejuruan
                  1.   Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
                         Standar  Kompetensi  Kerja  Nasional  Indonesia  adalah
                  rumusan  kemampuan  kerja  yang  mencakup  aspek  pengetahuan,
                  keterampilan  dan/atau  keahlian  serta  sikap  kerja  yang  relevan
                  dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai
                  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-undangan  yang  berlaku.

                                                                                     35
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48