Page 47 - BUKU MATEMATIKA DASAR 1_Neat
P. 47

Konsep Limit

                             Di dalam kehidupan sehari-hari tentu sudah tidak asing lagi menggunakan

                        atau mendengar istilah limit, nyaris, mendekati, atau hamper. Sebagai contoh dapat
                        disimak  beberapa  pernyataan  seperti  ini.  Karena  perjalanan  sangat  melelhakan

                        hamper  saja  kendaraan  yang  saya  tumpangi  tertabrak  truk,  atua  limit  waktu

                        pelaporan  hasil  ujian  akhir  tanggal  10  januari,  atau  seseoarang  buronan  nyaris
                        tertembak  oleh  seorang  ploisi  dan  sebagainya.  Contoh  pemakaian  istilah-istilah

                        tersebut  tentunya  sangat  membantu  untuk  memahami  pengertian  limit  yang
                        sesungguhnya di dalam kalkulus.


                             Salah satu aspek penting pada kalkulus adalah menganalisis bagaimana nilai
                        suatu fungsi berubah ketika nilai input (variabel bebas) fungsi tersebut berubah.

                        Kalimat  ini:  "Analisis  mengenai  perubahan  nilai  fungsi  ketika  input  fungsi  itu

                        bergerak mendekat semakin dekat tetapi tidak pernah sampai kepada nilai tertentu
                        A"  ,  merupakan  kalimat  pengantar  yang  tepat  untuk  mengawali  pembahasan

                        tentang limit. Kita akan memulai pembahasan limit dengan mengulang kembali ide

                        tentang fungsi, karena pembahasan limit akan terkait erat dengan fungsi.

                             Kita  telah  mengetahui  bahwa  sebuah  fungsi  dapat  dinyatakan  dalam  tiga

                        bentuk:  persamaan,  tabel  nilai  data  berpasangan  dan  grafik.  Ketiga  bentuk
                        penyajian fungsi ini akan kita gunakan silih berganti saat menjelaskan ide limit.


                             Secara  intuitif  pengertian  limit  dalam  kalkulus  dapat  dipahami  melalui
                        ilustrasi berikut ini. Perhatikan fungsi f yang dirumuskan sebagai berikut.


                                                               2
                                                                 +    − 2
                                                        (  ) =
                                                                    − 1

                             Fungsi ini tidak terdefinisi di x=1. Tetapi masih dapat dilihat perilaku nilai f
                        untuk x yang sangat dekat ke 1. Baik dari arah kanan (   > 1). Maupun dari arah

                        kiri (   < 1) sehingga fungsi f terdefinisi untuk setiap  bilangna real x kecuali di
                           = 1 dari sini aturan fungsi f tersebut dapat ditulis sebagai;


                                                                   2
                                        2
                                          +  −2                      +  −2
                                 (  ) =       , x≠ 1            (  ) =     x≠ 1
                                          −1                          −1
                        Perhatikan fungsi f yang dirumuskan sebagai berikut:



                                                              40
                                                                                      
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52