Page 119 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 119

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU



               Timur Tengah sekitar Mesir dan Syria. Perdagangan rempah di Nusantara telah
               berlangsung lama sebelum “the Age of Commerce” yang berkembang sejak abad
               ke-15 (Reid 1988).

                   Tumbuhan  lain yang  menjadi ciri  khas  Nusantara adalah kayu cendana
               (Santalum  album).  Jenis kayu itu hanya  tumbuh  di hutan-hutan Nusantara,
               khususnya di daerah Timor Nusatenggara Timur. Pada masa sejarah Nusantara,

               kayu itu menjadi komoditi yang cukup penting karena cirinya yang menimbulkan
               aroma wangi. Karena wanginya itu, sejak milenium kedua Masehi hingga kini
               komoditi itu dijual tidak dalam bentuk kayu gelondongan, tetapi dalam bentuk
               potongan-potongan kecil atau serbuk yang penggunaannya dengan cara dibakar
               ditaburkan di atas bara arang.

                   Pada sekitar 1500 SM, ketika hutan di Nusantara masih lebat, kayu cendana
               dapat dipotong dalam bentuk kayu gelondongan. Kayu cendana dalam bentuk
               gelondongan itulah mungkin dikirim  ke  Yerusalem  untuk membangun  Bait
               Allah (Kuil Sulaiman), istana Raja Sulaiman, dan alat-alat musik yang dibuat dari

               kayu. Karena aroma harum yang ditimbulkan oleh kayu ini, dalam Kitab Raja-
               Raja 1 disebutkan kayu itu digunakan sebagai balok penopang dalam kuil, “Raja
               mengerjakan kayu cendana itu menjadi langkan untuk Bait Allah dan untuk istana
               raja, dan juga menjadi kecapi dan gambus untuk para penyanyi; kayu cendana
               seperti itu tidak datang dan tidak kelihatan lagi sampai hari ini.” Karena alasan
               aroma harumnya, kayu jenis itu layak dipakai sebagai bahan bangunan kuil dan
               istana.




               6.4 Cengkih Hanya ada di Maluku



                           “Saudagar-saudagar Melayu menga ta kan bahwa Tuhan
                     menciptakan Timor untuk kayu cendana dan Banda untuk fuli (dan
                     pala) dan Maluku (utara) untuk cengkih, dan barang-barang dagangan
                     ini tidak tumbuh di tempat lain di dunia kecuali di tempat itu.”


                   Daya tarik rempah-rempah  (cengkih, pala,  dan bunga pala),  menjadi
               dorongan utama perkem-bangan perdagangan  antarbangsa di Asia Tenggara.
               Pakar  tumbuh-tumbuhan  menya ta kan  bahwa  cengkih (Eugenia  aromatic,



                                              103
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124