Page 217 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 217

kejam.  Mataram mengalami    kemunduran   apalagi  adanya
                       pengaruh VOC yang semakin kuat. Dalam perkembangannya
                       Kerajaan Mataram akhirnya dibagi dua berdasarkan Perjanjian
                       Giyanti (1755). Sebelah barat menjadi Kesultanan Yogyakarta
                       dan sebelah timur menjadi Kasunanan Surakarta.


                      c.  Kesultanan Banten
                            Kerajaan  Banten  berawal  sekitar tahun  1526,  ketika
                       Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir
                       barat Pulau  Jawa,  dengan  menaklukkan  beberapa kawasan
                       pelabuhan  kemudian   menjadikannya sebagai    pangkalan
                       militer serta kawasan  perdagangan.  Maulana Hasanuddin,
                       putera Sunan   Gunung   Jati  berperan  dalam penaklukan
                       tersebut. Setelah penaklukan tersebut, Maulana Hasanuddin
                       atau  lebih  sohor dengan  sebutan  Fatahillah,  mendirikan
                       benteng  pertahanan  yang  dinamakan   Surosowan,    yang
                       kemudian hari menjadi pusat pemerintahan, yakni Kesultanan
                       Banten.

                            Pada awalnya,  kawasan  Banten  dikenal  dengan  nama
                       Banten Girang yang merupakan bagian dari Kerajaan Sunda.
                       Kedatangan  pasukan  kerajaan  di  bawah  pimpinan  Maulana
                       Hasanuddin  ke kawasan   tersebut selain  untuk perluasan
                       wilayah juga sekaligus penyebaran dakwah Islam. Kemudian
                       dipicu oleh adanya kerja sama Sunda-Portugis dalam bidang
                       ekonomi dan politik, hal ini dianggap dapat membahayakan
                       kedudukan   Kerajaan  Demak selepas    kekalahan  mereka
                       mengusir Portugis  dari  Malaka tahun  1513.  Atas  perintah
                       Sultan  Trenggono,  Fatahillah  melakukan  penyerangan  dan
                       penaklukan  Pelabuhan  Sunda Kelapa sekitar tahun   1527,
                       yang  waktu  itu  masih  merupakan  pelabuhan  utama dari
                       Kerajaan Sunda.


                            Selain  mulai  membangun    benteng   pertahanan  di
                       Banten,  Fatahillah  juga melanjutkan  perluasan  kekuasaan
                       ke daerah  penghasil  lada di  Lampung.  Ia berperan  dalam


                                                                                  Sejarah Indonesia  209
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222