Page 41 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 41

“Ya,  saya  mau  tahu  bagaimana  cerita  anak  ditutupi
               kepalanya dengan kain itu, mama Lisa,” kata Santos.

               “Mungkin     nak    Santos    belum    pernah   melihat
               karambangan ya,” kata mama Lisa.
               “Karam….?” Kata Santos sedikit kebingungan.

               “Karambangan,  sayang,  itu  bentuk  sajian  musik  yang
               biasa  dimainkan  dengan  gitar  dan  menyanyikan  kayori
               atau pantun dari bahasa Pamona, Mori, Bada, Napu, dan
               lainnya.  Kadang  selain  gitar  juga  ditampilkan  dengan
               geso-geso, sejenis biola tapi hanya memiliki satu senar.
               Sekarang  sudah  mulai  langka,  sayang.  Entah  kenapa,”
               terang Yurike.















                         Karambangan modern sekarang, sumber gambar:
                 https://media.alkhairaat.id/kampanyekan-budaya-pamona-perdapos-
                           gelar-festival-karambangan-dan-lagu-solo/

               “Itu  juga  dipicu  pasca  kerusuhan  tahun  2000  lalu,  pas
               waktu  kamu  pergi  tinggalkan  kampung,  nak,”  kenang
               mama Lisa.

               “Jadi, apa hubungan karambangan dengan anak bayi yang
               kepalanya  ditutup  kain?”  tanya  Santos  yang  semakin

                                                                    37
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46