Page 43 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 43

berhadapan  dengan  banjir  yang  kerap  menelan  korban
               jiwa.  Untuk  jauh  meninggalkan  pesisir  danau,  mereka
               selalu merasa takut, karena berpikir sumber makanan dan
               peluang hidup yang mereka miliki selalu mengandalkan
               dari danau dan hutan terdekat saja.

               Lasaeo,  adalah  seorang  pria  suci  dan  sakti  yang  kerap
               mengamati kehidupan masyarakat pesisir danau Poso dari
               khayangan. Ia terkesan khususnya dengan masyarakat di
               wilayah  Pamona  yang  sekalipun  hidup  susah  dan
               menderita  tetapi  gigih  bertahan  dan  senantiasa  ramah
               kepada setiap orang asing baru yang kemudian bergabung
               bersama kelompok mereka. Lasaeo merasa bahwa dirinya
               berjodoh dengan masyarakat itu, dan ia terpanggil untuk
               membantu mereka.

               “Ayo kita turun ke dunia mereka dan berbuat sesuatu yang
                                 44
               membantu, manio ku,” kata Lasaeo kepada kerbau putih
               kesayangannya. Ia duduk di atas kerbau putih yang juga
               adalah sahabatnya tersebut dan mendarat di sekitar Dongi,
               wilayah Pamona.

               Masyarakat  sekitar  tampak  takjub  sekaligus  mengelu-
               elukan  kedatangan  Lasaeo.  Mereka  memperlakukannya
               dengan  penuh  hormat  layaknya  seorang  Raja.  Dengan
               kesaktian dan kepandaiannya, Lasaeo mengajarkan cara
               bercocok tanam dan mengolah hasil bumi yang lebih baik.
               Hal  ini  menyebabkan  kehidupan  masyarakat  berangsur
               membaik  dan  mereka  mulai  melupakan  kehidupan

               44  Kerbau dalam bahasa sastra Pamona. Istilah umum untuk kerbau
               adalah ‘baula’

                                                                    39
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48