Page 45 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 45

ini,”  kata  Lasaeo  yang  tiba-tiba  muncul  menengahi
               pembicaraan mereka.

                                                       49
               “Siapa gerangan gadis istimewa itu, Pue ?” tanya salah
               seorang warga.
               “Namanya  Rumongi,”  jawab  Lasaeo  yang  seketika
               menciptakan bisik dan disusul sorak sorai oleh mereka.
               Sebuah  solusi  telah  muncul  untuk  membuat  Lasaeo
               tinggal menetap bersama mereka.

               Rumongi tidak hanya sekedar seorang gadis yang cantik,
               ramah, penyayang,  gemar menolong dan pekerja keras,
               tetapi dirinya juga merupakan putri angkat dari seorang
               Raja  bergelar  Rumbenunu  dan  Roe  Mbetue  yang
               sebelumnya tinggal di daerah tersebut. Tanpa menunggu
               lama, masyarakat segera posintuwu atau gotong royong
               melangsungkan pernikahan Lasaeo dengan Rumongi.

               Setelah  resmi  menjadi  suami  dan  istri,  Lasaeo
               memberitahu     sebuah    rahasia   kepada    Rumongi.
               Dikarenakan ia yang seorang makhluk suci, ada sebuah
               pantangan  bagi  Lasaeo,  yakni  memegang  kotoran
               manusia.

                                    50
               “Salapi katuwu mami ,” kata Lasaeo menjelaskan kepada
               Rumongi.






               49  Panggilan ‘tuan’ untuk seorang laki-laki yang dihormati dan
               dituakan
               50  Kami/kita berbeda keturunan

                                                                    41
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50