Page 265 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 265

  Penilaian Status Gizi  




                                                       BAB VI
                          PENILAIAN  STATUS GIZI SECARA BIOKIMIA
                                            DAN SECARA KLINIS



                                        Titus Priyo Harjatmo, B.Sc, S.K.M.,M.Kes

               PENDAHULUAN

                     Pada bab ini akan dibahas mengenai penilaian status gizi secara biokimia dan secara
               klinis.  Metode  biokimia  merupakan  salah  satu  metode  penilaian  secara  langsung  dengan
               beberapa keuntungan dan kekurangan. Dalam metode penilaian status gizi secara biokimia
               dibahas mengenai status besi, protein, dan lipid. Sedangkan metode secara klinis digunakan
               dengan melihat tanda (sign) dan gejala (symptom) dari beberapa masalah gizi.
                     Materi  ini  penting  untuk  dipelajari  bagi  seseorang  yang  akan  melakukan  penilaian
               status  gizi  baik  individu  maupun  kelompok  khususnya  yang  akan  menggunakan  metode
               biokimia  maupun  metode  klinis.  Sedangkan  kompetensi  yang  diharapkan  adalah    setelah
               membaca bab ini mahasiswa mampu memahami mengenai status  besi, status protein, Profil
               lipid, Status Vitamin, Status Mineral, dan Klinis Marasmus,  Tanda-tanda klinis Kwashiorkor,
               tanda-tanda    Klinis  Marasmus-Kwashiorkor,  Tanda  Klinis  Anemia,  Tanda-tanda  klinis
               Kekurangan Vitamin A dan Tanda Klinis Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI).
                     Materi ini dapat dipelajari setelah Saudara memahami materi metode penilaian status
               gizi pada bab …… Pelajari bab 7 ini dengan membaca secara berurutan dari masing-masing
               topik. Setelah Saudara membaca keseluruhan bab ini, Saudara dapat mengerjakan latihan
               serta tes formatif. Gunakan kunci jawaban jika Saudara sudah menyelesaikan seluruh latihan
               maupun  tes  formatif.  Penyajian  dalam  bentuk  tabel  dan  gambar  digunakan  untuk
               memperjelas materi.




















                                                           257
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270