Page 270 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 270

  Penilaian Status Gizi  




                       Nilai  Hemoglobin  pada  darah  berbeda  menurut  waktu,  pada  malam  hari  nilainya
               lebih  rendah  dibandingkan  pagi  hari  dan dari hari  ke  hari  berbeda, namun perbedaannya
               sangat kecil.

               9.    Bagaimana cara penilaian hemoglobin seseorang?
                     Analisa  Hemoglobin  untuk  mengetahui  konsentrasi  Hb  adalah  dengan  cara
               cyanmethemoglobin adalah paling reliable, dengan jumlah darah yang diambil hanya 0,02 ml
               dari  jari  manis  tangan  kiri  (pembuluh  darah  Kapiler)  yang  tidak  banyak  dipakai  untuk
               kegiatan  sehari  hari.  Konsentrasi  darah  kemudian  dicampur  dengan  Kalium  ferri  cyanida
               dibaca  konsentrasinya  dengan  spektrofotometer.  Di  lapangan,  pemeriksaan  Hb  dapat
               dilakukan dengan menggunakan alat yang mudah dibawa yaitu “Hemo Cue” menggunakan
               batere  dan  dan  reagent  yang  kering  yang  sudah  dimasukkan  dalam  mikrocuvette  untuk
               pengumpulan darah langsung dan diukur sekaligus pada saat yang sama.

               10.  Apa saja yang Mempengaruhi Hemoglobin Seseorang?
                     Umur dan jenis kelamin adalah faktor penting yang mempengaruhi nilai hemoglobin
               seseorang/khususnya  pada  anak,  median  nilai  Hb-nya  meningkat  pada  usia  10  tahun
               pertama, kemudian sedikit peningkat pada saat pubertas. Dari segi jenis kelamin, sejak usia 6
               bulan, nilai Hb-nya berbeda antara anak laki-laki dan perempuan, anak laki laki lebih rendah
               secara  nyata  dari  perempuan.    Namun,  pada saat  usia  12 tahun,  Hb wanita  lebih  rendah
               dibandingkan dengan pria dan berubah sangat kecil setelah usia 12 tahun. Perbedaan Hb
               antar gender ini semakin menipis sejalan dengan bertambahnya umur.
                     Ras,  juga  menentukan  nilai  Hb  seseorang.  Seseorang  yang  berasal  dari  ras  Afrika
               mempunyai  nilai  Hb  antara  5-10  gram/dL,  lebih  rendah  dari  ras  Kaukasian  terlepas  dari
               umur, pendapatan, dan status besi. Ini mengidentifikasikan bahwa genetik mempengaruhi
               kadar  Hb.  Karena  itu  ambang  batas  normal  di  keturunan  Afrika  harus  disesuaikan,  misal
               dikatakan  anemia  jika  seseorang    memiliki  Hb  di  bawah  10  gr/dL.  Sementara  di  negara
               dengan keturunan dari Kaukasian diambil 12 gr/dL tanpa memperhatikan umur, yang sama
               dengan keturunan  Thailand dan Indonesia.
                     Kehamilan, pada kehamilan terjadi penambahan jumlah volume plasma dan massa sel
               darah merah sehingga Hb menjadi lebih encer. Sebagai akibatnya nilai Hb menjadi turun.
               Keadaan ini menjadi terlihat nyata pada akhir trimester kedua kehamilan ibu, namun secara
               perlahan meningkat pada umur kehamilan trimester ketiga.
                     Ketinggian,  di  dataran  tinggi  respons  adaptasi  dilakukan  oleh  tubuh  kita  karena
               rendahnya tekanan oksigen dan turunnya kejenuhan oksigen pada darah. Keadaan Hb yang
               berbeda  terlihat  lebih  nyata  pada  ketinggian  di  atas  1000  meter,  yang  mana  normal
               hematocrit dan Haemaglobin akan meningkat secara perlahan seiring dengan bertambahnya
               ketinggian. Karena itu ketinggian juga harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan
               tentang status Hb seseorang.
                     Status anemia gizi besi hanya dapat terjadi setelah seseorang pada tahap yang 3 dari
               kekurangan besi,  ketika cadangan besi habis, pasokan besi pada jaringan terganggu. Karena




                                                           262
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275