Page 277 - MODUL PTP
P. 277
Menurut Cronbach (1982), tujuan utama dari evaluasi berbeda dengan riset sosial
lainnya. Evaluasi menyesuaikan pada lembaga dan kontek politik yang berbeda.
Sementara itu Kirkpatrick (2005) menambahkan ada tiga alasan mengapa
diperlukan evaluasi program, yaitu:
1) Menunjukkan eksistensi dan dana yang dikeluarkan terhadap pencapaian tujuan
dan sasaran program yang dilakukan.
2) Memutuskan apakah kegiatan yang dilakukan akan diteruskan atau dihentikan.
3) Mengumpulkan informasi bagaimana cara untuk mengembangkan program di
masa yang akan datang.
Menurut Wirawan, evaluasi dilaksanakan untuk mencapai berbagai tujuan sesuai
dengan objek evaluasinya. Tujuan melaksanakan evaluasi antara lain:
1) Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat.
2) Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.
3) Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai dengan standar.
4) Evaluasi program dapat mengidentifikasi dan menemukan mana dimensi
program yang jalan, mana yang tidak berjalan.
5) Untuk pengembangan staf program. Evaluasi memberikan masukan kepada
manajer program berkenaan dengan kinerja staf dalam melayani masyarakat.
6) Memenuhi ketentuan undang-undang. Terkadang program diadakan untuk
melaksanakan undang-undang tertentu. Sebagai contoh program pendidikan
disusun dan dilaksanakan berdasarkan kebijakan yang tertuang dalam UU Sistem
Pendidikan Nasional serta peraturan terkait lainnya. Program-program ini harus
dievaluasi apakah sesuai dengan ketentuan undang-undang atau tidak.
7) Akreditasi program. Lembaga-lembaga yang melayani kebutuhan masyarakat
perlu dievaluasi untuk menentukan apakah telah menyajikan layanan kepada
masyarakat sesuai dengan standar layanan yang ditentukan.
8) Mengukur cost efectiveness dan cost efficiency. Penggunaan sumber dalam suatu
program perlu diukur apakah anggaran suatu program mempunyai nilai yang
sepadan (cost effective) dengan akibat atau manfaat yang ditimbulkan oleh
program. Yang dimaksud dengan cost efficiency evaluation. Adalah mengukur
apakah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai program telah dikeluarkan
secara efisien atau tidak.
9) Mengambil keputusan mengenai program.
10) Akuntabilitas. Evaluasi dilakukan juga untuk pertanggungjawaban pimpinan
serta pelaksana program. Apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana, standar maupun tolak ukur keberhasilan.
11) Memberikan balikan kepada pimpinan dan staf program.
12) Memperkuat posisi politik. Evaluasi terhadap program yang menghasilkan nilai
positif secara tidak langsung akan mendapat dukungan dari para pengambil
keputusan baik legislatif maupun eksekutif serta anggota masyarakat yang
memperoleh dampak langsung dari program tersebut.
Modul 7 Pengendalian dan Evaluasi Penerapan Model Pembelajaran dan Pemanfaatan Media Pembelajaran 7