Page 280 - MODUL PTP
P. 280

1) Kontinuitas
                             Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental, karena penerapan model dan/
                             pemanfaatan model itu sendiri adalah suatu proses yang kontinu. Oleh sebab itu,
                             kita harus melakukan evaluasi secara kontinu. Hasil evaluasi yang diperoleh pada

                             suatu  waktu  harus  senantiasa  dihubungkan  dengan  hasil-hasil  pada  waktu
                             sebelumnya, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas dan berarti tentang
                             perkembangan peserta didik. Perkembangan belajar peserta didik tidak dapat
                             dilihat dari dimensi produk saja tetapi juga dimensi proses bahkan dari dimensi
                             input.
                           2) Komprehensif
                             Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu objek, kita harus mengambil seluruh
                             objek itu sebagai bahan evaluasi.
                             Misalnya, jika objek evaluasi itu adalah pemanfaatan media pembelajaran, maka
                             seluruh aspek pemanfaatan media itu harus dievaluasi, baik yang menyangkut
                             kesesuaian  media  berdasar  karakteristik  guru,  siswadan  sekolah,begitu  juga
                             dengan objek-objek evaluasi yang lain.
                           3) Adil dan objektif
                             Dalam melaksanakan evaluasi, harus objektif berdasar dokumentasi yang telah

                             dicatat/dapatkan  dalam  proses  evaluasi.  Dalam  hal  ini  pengevaluasi  harus
                             bersifat adil dengan data-data yng telah didapatkannya.
                           4) Kooperatif
                             Dalam kegiatan evaluasi, hendaknya bekerjasama dengan semua pihak, seperti
                             orang tua peserta didik, guru, kepala sekolah, termasuk dengan peserta didik itu
                             sendiri.  Hal  ini  dimaksudkan  agar  semua  pihak  merasa  puas  dengan  hasil
                             evaluasi, dan pihak-pihak tersebut merasa dihargai.
                           5) Praktis
                             Praktis mengandung arti mudah digunakan, baik bagi kita yang menyusun alat
                             evaluasi maupun orang lain yang akan menggunakan alat tersebut. Untuk itu,
                             Anda harus memperhatikan bahasa dan petunjuk mengerjakan soal.

                        5. Model-model  pengendalian  dan  evaluasi  penerapan  model  dan  pemanfaatan
                           media pembelajaran.
                           a.  Model pengendalian penerapan model dan pemanfaatan media pembelajaran.
                             Menurut Issac dan Michael (1981) berdasarkan pendekatannya, ada dua model

                             monitoring dan evaluasi program yakni :
                             1) Model  monitoring  dan  evaluasi  program  menggunakan  pendekatan  sistem
                                (systems  approach)  yaitu  dengan  memperhatikan:  (a)  masukan  (input),  (b)
                                proses,  dan  (c)  luaran  (output).  Model  ini  diterapkan  dengan  tujuan  untuk
                                sekedar melihat keberhasilan progam. Dengan membandingkan luaran dan
                                masukan akan dapat diketahui perolehan (gain) yang dicapai.







                  10            Modul 7 Pengendalian dan Evaluasi Penerapan Model Pembelajaran dan Pemanfaatan Media Pembelajaran
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285