Page 365 - MODUL PTP
P. 365
Meskipun saat ini pengertian e-pembelajaran semakin menyempit kepada suatu
penyelenggaraan pembelajaran yang menggunakan komputer, akan tetapi penggunaan
perangkat elektronik selain komputer seperti perangkat audio, dan pemutar video-pun
pada awalnya dikategorikan sebagai e-pembelajaran.
Bagian berikut ini akan disampaikan ragam e-pembelajaran. Idealnya ragam e-
pembelajaaran dibedakan berdasarkan perangkat yang digunakan. Akan tetapi mengingat
saat ini hampir tidak mungkin lagi mengawankan satu-satu antara media dan perangkat
pemutarnya, maka ragam e-pembelajaran akan disajikan berdasarkan media yang dipakai.
Maksud bahwa hampir tidak mungkin mengawankan satu-satu antara media dan
perangkat pemutarnya adalah sebagai berikut. Pada masa lalu, media audio memang
hanya bisa diputar di pemutar audio (casette diputar di tape, piringan hitam diputar di
gramaphone). Saat ini, media audio tetap hanya bisa diputar di perangkat pemutar audio,
akan tetapi pemutar audio dengan mudah ada di perangkat mobile (smartphone),
sehingga smartphone hampir bisa mengakses semua media.
1. E-pembelajaran dengan media teks
Pembelajaran dengan media teks digital bisa dikategorikan sebagai e-pembelajaran.
Mengapa? Karena teks dalam bentuk digital hanya bisa diakses oleh perangkat
elektronik (tablet, laptop, komputer, smartphone). Meskipun sangat jarang e-
pembelajaran yang hanya memanfaatkan media teks saja, akan tetapi media teks
secara mandiri tetap diperlukan dalam pembelajaran. Sebagai contoh, apabila guru
bahasaa akan menyampaikan materi teknik membaca secara skimming, maka harus
tersedia bahan bacaan berbentuk teks. Salah satu keuntungan menggunakan media
teks adalah dapat menyajikan informasi dalam jumlah banyak dengan kapasitas
penyimpanan yang relatif kecil.
2. E-pembelajaran dengan media audio
Pembelajaran dengan memutar kaset/pita magnetik dengan tape merupakan salah
satu bentuk sebagai bentuk e-pembelajaran dengan media audio di zaman dahulu. Di
era sekarang, audio disimpan dalam bentuk digital. Dalam bentuk digital, media audio
bisa diputar di audio player, komputer atau smartphone. Apakah pada era sekarang
pembelajaran dengan media audio (saja) masih dibutuhkan? Walaupun sudah banyak
media berbentuk multimedia, pembelajaran dengan media audio masih dibutuhkan.
Sebagai contoh, apabila seorang guru seni musik, ingin menguji kepekaan
mengidentifikasi warna suara berdasarkan sumber bunyi/alat musiknya, tentu guru
tersebut lebih baik menggunakan media audio daripada media audio-visual. Contoh
lain, apabila guru bahasa ingin mengajarkan keterampilan siswa dalam kemampuan
mendengar aktif suatu wacana, maka media audiolah yang tepat untuk digunakan.
3. E-pembelajaran dengan media audio-visual
Penggunaan media audio-visual bisa lebih membantu pengguna yang memilki gaya
belajar visual maupun auditif. Penggunaan media ini juga bisa membantu untuk
menyampaikan pesan yang jika disampaiakan dalam bentuk teks akan sangat panjang
dan mungkin kurang jelas. Sebagai contoh, seorang guru olahraga ingin memberikan
materi dan contoh tentang teknik melempar lembing, tentu saja deskripsi teknik
Modul 9. E- Pembelajaran 5