Page 367 - MODUL PTP
P. 367

C. Pergeseran Paradigma Belajar dan implikasinya
                     Menurut Karl Mannheim, sifat manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosio-historiknya.
                     Berangkat dari pernyataan ini, para sosiolog (terutama yang bermazab Amerika) membagi
                     generasi  berdasarkan  lingkungan  sosio  historik  saat  manusia  lahir  menjadi  beberapa

                     kelompok generasi, yaitu Generasi Era Depresi, Generasi Perang Dunia II, Generasi Pasca-
                     PD  II,  Generasi Baby  Boomer I,  Generasi Baby  Boomer II,  Generasi  X,  Generasi  Y  alias
                     Milenial, Generasi Z, lalu Generasi Alpha. Generasi Z lahir dari tahun 1995 s.d tahun 2010,
                     sementara Generasi Alpha adalah generasi yang lahir setelah tahun 2011.
                     Para  pemuda  usia  belasan  dan  dua  puluhan  tahun  merupakan  Generasi  Z.  Generasi  Z

                     rmerupakan generasi yang lahir di saat internet sudah menghubungkan dunia, sehingga
                     di zaman informasi sangat mudah diperoleh bahkan disebut sebagai era banjir informasi.
                     Sebagai generasi yang lahir di tengah banjir informasi dan mereka merupakan generasi
                     yang mampu multitasking dengan memanfaatkan kemampuan beralih satu fokus ke satu
                     fokus  yang  lain  secara  cepat,  maka  ada  akibat  yang  terjadi  di  otak  generasi  Z.  Ahli
                     neurosains mengatakan generasi Z mengalami Acquired Attention Deficit Disorder (AADD).
                     AADD  merupakan  suatu  kondisi  di  mana  otak  mengalamai  perubahan  sedemikian
                     sehingga  menurunkan  kemampuan  durasi  fokus  dan  penurunan  kemampuan  untuk
                     menganalisis informasi atau masalah yang rumit. Dalam penelitian Darla Rothman dalam
                     makalahnya  yang  berjudul  A  Tsunami  of  Learners  Called  Generation  Z  rata-rata  durasi
                     kemampuan fokus siswa di dalam kelas adalah 7 s.d 10 menit. Bahkan lebih rendah alagi

                     apabila secara daring. Siswa hanya mampu fokus selama 8 detik. Generasi Z cenderung
                     segera  mengklik  tautan  (hyperlink)  untuk  mencari  informasi  selanjutnya  dan  hanya
                     membaca 20% dari teks yang tersedia. Mereka mengakses sumber belajar secara acak
                     dan loncat-loncat sesuai keinginan dan kebutuhan apa yang sedang mereka cari atau yang
                     menarik  mereka.  Karena  kebutuhan  mengeksplorasi  mereka  sangat  individual,  maka
                     generasi  Z  merupakan  generasi  yang  independen  dan  sekaligus  reflektif.  Generasi  Z
                     adalah  pembelajar  kinestetik  yang  lebih  suka  belajar  dengan  melakukan  daripada
                     membaca teks atau diberi tahu langkah demi alangkah apa yang harus mereka lakukan.

                     Oleh karena ciri dan gaya belajar generasi Z yang seperti di atas maka pembelajaran harus
                     didesain sesuai dengan gaya dan kebutuhan mereka, seperti:
                     1.  Pembelajaran sebaiknya disampaikan dalam konten yang singkat, bisa diakses secara
                        acak dan cepat  dengan memuat grafik yang banyak informasi daripada diwujudkan
                        dalam teks.
                     2.  Materi  pembelajaran  hendaknya  dikemas  dalam  paket  konten  yang  “kecil-kecil”,
                        sesuai dengan durasi fokus mereka yang singkat.

                     3.  Media yang digunakan sebaiknya media interaktif untuk memenuhi kebutuhan mereka
                        untuk melakukan simulasi dan memberikan ruang untuk mencoba-coba hal yang ingin
                        mereka mengerti.
                     4.  Generasi Z menyukai umpan balik yang cepat dan kontinu, ini memudahkan mereka
                        untuk segera beralih atau lanjut di suatu fokus tertentu. Oleh karena perlu didesain
                        sistem atau media yang mempermudah guru memberikan umpan balik. Mungkin  perlu
                        dikembangkan AI (artficial intelegence) untuk melayani kebutuhan umpan balik yang
                        cepat ini.


                  Modul 9. E- Pembelajaran                                                                  7
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372