Page 107 - Modul Pancasila, Kewarganegaraan & Pendidikan Anti Korupsi
P. 107
pertimbangan yang tidak semestinya (misalnya suap) untuk melakukan
pelanggaran tugas (Klitgaard, 2005: 29).
Oxford English Dictionary mengartikan korupsi sebagai perbuatan tidak
wajar dari integritas melalui penyuapan atau penyogokan. Korupsi juga
bermakna pervert, defile, make venal, bribe (Tarling, 2005: 5). Dalam
konteks ini, korupsi diartikan sebagai perbuatan tidak wajar, kotor, cemar,
dapat disogok dan menyogok.
Pope (2007: 6) memaknai korupsi sebagai menyalahgunakan kekuasaan
kepercayaan untuk keuntungan pribadi. Dalam bukunya berjudul Strategi
Memberantas Korupsi Elemen Sistem Integritas Nasional, Jeremy Pope
(2007:6-7) mendefinisikan korupsi sebagai perilaku pejabat-pejabat
sektor publik, baik politisi maupun pegawai negeri, yang memperkaya diri
mereka secara tidak pantas dan melanggar hukum, atau orang-orang
yang dekat dengan mereka, dengan menyalahgunakan kekuasaan yang
dipercayakan kepada mereka.
Joseph Nye mengartikan korupsi sebagai behavior which deviates from
the normal duties of a public role because of private- regarding (personal,
close family, private clique) pecuniary or status gains or vialotes rule
against the exercise of certain types of private-ragarding influence
(Wibowo, 2006: 5). Definisi tersebut menjelaskan bahwa korupsi
merupakan perilaku menyimpang dari tugas-tugas normal pejabat publik.
Kuper dan Kuper sebagaimana dikutip Nugroho D dan Tri Hanurita S
(2005: 113) mendefinisikan korupsi sebagai penyalahgunaan wewenang
oleh pejabat pemerintah atau politisi bagi keuntungan mereka sendiri.
Tidak jauh berbeda dengan pengertian tersebut, Senturia memberi
batasan korupsi sebagai penyalahgunaan kekuasaan yang dipercayakan
untuk kepentingan pribadi (Nugroho D dan Tri Hanurita S., 2005: 113).
Klitgaard (2005: 31) mendefinisikan korupsi sebagai tingkah laku yang
menyimpang dari tugas-tugas resmi sebuah jabatan negara karena
keuntungan status atau uang yang menyangkut pribadi (perorangan,
keluarga dekat, kelompok sendiri) atau melanggar aturan-aturan
pelaksanaan beberapa tingkah laku pribadi. Definisi tersebut
mengandung tingkah laku politik, karena menyangkut penyimpangan
jabatan negara. Ada muatan moral pada kata “korupsi”, sebab korupsi
yang berasal dari kata latin corruptus mengesankan serangkaian
gambaran jahat, yang bermakna apa saja yang merusak keutuhan.
99