Page 154 - ETPEM2016
P. 154

Terhadap  perda  ini  pernah  ada  sementara  kalangan  yang

               secara tidak terang-terangan menentangnya karena dicurigai akan
               ‘menyimpang’  dari  tatanan  hukum  di  NKRI.  Banyak  tamu  yang
               datang dari dalam dan luar negeri menanyakan tentang gerakan ini.
               Setelah  diberi  penjelasan,  akhirnya  banyak  kalangan  yang
               mendukungnya,  karena  perda  ini  berisi  semangat  untuk
               meningkatkan keetikan perilaku warga bangsa di negara Pancasila
               sebagaimana  diamanatkan  Tap  MPR  No.  VI/MPR/2001  tentang
               Etika Kehidupan Berbangsa. Di dalam Tap MPR tersebut dinyatakan
               bahwa  arah  kebijakan  untuk  mengimplementasikan  etika
               kehidupan  berbangsa  perlu  dilakukan  antara  lain  dengan  cara

               “mengaktualisasikan  nilai-nilai  agama  dan  budaya  luhur  bangsa”
               dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara
               melalui  pendidikan  formal,  nonformal  dan  informal  serta
               pemberian  contoh  keteladanan  oleh  para  pemimpin  negara,
               pemimpin bangsa, dan pemimpin masyarakat.


               3.2.8 Perintah/Petunjuk Atasan

                     Sumber  yang  terakhir  etika  pemerintahan  adalah
               perintah/petunjuk  atasan.  Tentang  hal  ini  Djadja  Saefullah
               (2006:172)  mengemukakan  bahwa  ukuran  kebenaran  dari
               perbuatan  pejabat  publik  mulai  dari  tertinggi  agama  sampai
               dengan  terrendah  perintah  atasan.  Walaupun  demikian  dalam
               kehidupan  praktis  kadang-kadang  yang  lebih  dominan  untuk
               mengukur perbuatan pegawai adalah perintah/petunjuk atasan.




                                                                             138
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159