Page 121 - Toponim Magelang
P. 121

Toponim Kota Magelang    109











                     menjadi identitas flora Provinsi Jawa Tengah, dan tumbuh di daerah tropis pada dataran
                     rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 meter dpal.

                     Dalam  kebudayaan Jawa, bunga kantil banyak dipakai dalam  upacara  perkawinan
                     untuk hiasan sanggul dan keris. Juga pada upacara kematian dan tabur bunga (nyekar).
                     Bunga ini menguarkan  aroma wangi sehingga dipakai  mewangikan  rambut dengan
                     menyelipkannya di atas telinga. Dapat pula menghilangkan bau badan. Caranya, bunga
                     kantil direbus tanpa atau dengan menambahkan daun sirih. Lalu hasil rebusan dipakai
                     untuk mandi. Mengobati perut kembung, dengan cara meminum rebusan air bunga
                     kantil bersama jahe, kapulaga, serta kulit jeruk mandarin. Dengan sederet faedah ini,
                     tidak heran masyarakat Magelang akrab dengan bunga kantil, bahkan memberi tetenger
                     Kebon Kantil. Era  penjajahan, Kampung  Kebon, termasuk daerah  Kebon Kantil
                     menjadi permulaan proyek perbaikan kampung atau Kampongverbetering tahun 1918
                     oleh pemerintah Kotapraja Magelang. Misalnya, pelebaran jalan supaya ketika musim
                     hujan tidak membahayakan pengguna jalan. 72






















                   Sumber: https://www.google.com/maps






                                                                                                Lokasi Kampung
                                                                                                Kebon Kantil



                     72  Harian Djawa Tengah, 3 Djuni 1918.
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126