Page 119 - Toponim Magelang
P. 119

Toponim Kota Magelang    107











                     Keuntungan ekonomi yang dihasilkan penjualan jenang mengarah pada adanya investasi
                     modal dan pengembangan usaha bagi produktivitasnya. Dampak pembuatan jenang
                     bergeser dari produksi konsumsi internal  menjadi produk industri rumah  tangga,
                     yang dikerjakan banyak orang. Mereka memiliki profesi ini meski tak terkenal dan
                     menumbuhkan identifikasi pada tempat tinggalnya. Lokasi yang mereka huni dan
                     mungkin juga dijadikan sebagai tempat berjualan muaranya disebut Kampung Jenangan.

                     Sebagaimana Bogeman, Jenangan tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kampung
                     kota dengan pemukiman yang dihuni campuran profesi dan tidak lagi terbatas pada
                     produsen jenang. Interpretasi historis bahwa sedari mula seluruh kampung itu hanya
                     segelintir orang yang membuat jenang, dan nama Jenangan menjadi pengaruh kolektif
                     mencakup seluruh kampung. Ini terbukti di awal abad XX tercatat bahwa di kampung
                     tersebut terdapat penjahit terkenal (kleermaker) untuk seluruh Kota Magelang, di
                     samping juga ada rumah pemadatan candu yang diborongkan pemerintah Kotapraja
                     Magelang di sana. 71

























                  Sumber: https://www.google.com/maps



                                                                                               Lokasi Kampung
                                                                                               Jenangan





                     71  “De moord te Magelang”, dalam Soerabajasch Handelsblad, tanggal 27 Oktober 1931, lembar ke-2.
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124