Page 165 - Jalur Rempah.indd
P. 165
REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA 155
Malaka. Ia mengumpulkan sejumlah kapal, memutuskan untuk merebut
muara sungai Bintan dan mencegah setiap perahu yang akan berlayar
memasukinya. Dia mengirimkan iparnya Dom Garcia Enriquez dengan tujuh
kapal untuk melaksanakan rencana itu, dengan perintah ekspedisi dibatalkan
apabila aliran sungai itu tidak bisa dilayari oleh kapal-kapal besar. Laksamana
bersembunyi di sebuah teluk dekat muara sungai. Ia mengirimkan dua perahu
sebagai pengintai. Dom Garcia tidak menyadari tipuan ini; tampaknya dia
terlalu berani dan kurang pertimbangan. Oleh karena itu, ia mengorbankan
dua kapalnya untuk merebut perahu lawan. Namun ia baru tiba di muara
sungai ketika Laksamana muncul dan bergerak mendekati armada Portugis
yang tidak memungkinkan meloloskan diri dan hanya mampu untuk bertahan.
Sementara itu, di benteng lainnya, yang juga dikuasia oleh Enriquez,
pertempuran maupun pemerintahan tidak berlangsung lancar. Dom Andre
Enriquez “kapitan” Pacem, pada tahun sebelumnya meminta Gubernur untuk
mengirimkan seorang pengganti untuk menggantikannya dirinya, sekaligus
meminta bantuan pasukan untuk mempertahankan benteng ini. Gubernur saat
itu mengirimkan kapal yang membawa permohonan bagi Lopo d’Azevedo,
dengan perbekalan yang diperlukan dalam pelayaran, sekaligus untuk
mempertahankan benteng dari serangan musuh, sekaligus dengan membawa
perintah kepada Dom Andre untuk menyerahkan kepemimpinan atas benteng
ini kepada Lopo. Lopo d’Azevedo tiba pada bulan Juni di Pacem; Dom Andre
sebaliknya berubah pandangan. Ketika Dom Andre berbeda pendapat tentang
berbagai persoalan penting dengan Lopo d’Azevedo, dia menyatakan bahwa
benteng itu tidak akan diserahkan kepadanya. Lopo d’Azevedo selama
beberapa hari tinggal di situ, ketika Dom Andre mengeluhkan cara tindakannya,
karena benteng yang tidak mau dia serahkan kepada siapapun yang diutus
Gubernur. Dom Andre malah menawarkan pergantian kepemimpinan atas
benteng di Pacem kepada Ayres Coelho, iparnya. Setelah itu Dom Andre naik
kapal dan berangkat meninggalkan benteng itu. Orang ini memiliki dua puluh
ribu pardao yang disita dari sebuah perahu bumiputera yang direbutnya saat
tiba di Pacem. Ayres Coelho adalah seorang pemberani yang terkenal dalam
peperangan melawan orang-orang Moor di Tanger. Di tempat itulah putranya