Page 68 - Jalur Rempah.indd
P. 68

58     REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA



              tersebut pada tahun 1621.


                 Pada tahun 1619 melalui serangkaian konflik dengan Pangeran Jayakarta,
              Banten  dan Inggris, VOC  berhasil merebut kota  pelabuhan  Jayakarta.  Kota
              ini kemudian dihancurkan dan di atas reruntuhannya VOC membangun kota
              Batavia.  Batavia merupakan pusat  kegiatan  VOC  di  seluruh Asia. Kota  ini
              menjadi tempat berkumpulnya kapal-kapal VOC sebelum berlayar ke negeri

              Belanda. Batavia didirikan oleh Gubernur Jendral VOC Jan Pieterszoon Coen.
              Kepada para direktur VOC di negeri Belanda Coen menginformasikan bahwa
              dia telah menaklukkan kerajaan Jayakarta yang terletak di Jawa Barat dan akan
              membangun markas besar VOC di Asia di atas bekas kerajaan tersebut. Pada
              awalnya Coen ingin menamai kota yang baru didirikannya itu dengan nama
              Nieuw Hoorn sesuai dengan nama  kota  kelahirannya (Hoorn)  di Belanda.
              Namun nama tersebut ditolak oleh para direktur VOC yang memerintahkannya

              untuk  memberi nama  kota  yang  baru  ditaklukkan  tersebut dengan  nama
              Batavia, sesuai dengan nama suku yang menjadi leluhur bangsa Belanda.

                 Pada awalnya J.P. merencanakan  Batavia  sebagai koloni orang-orang
              Belanda dan Eropa di Asia. Dalam pemikiran Coen koloni yang dihuni oleh
              orang Belanda dan Eropa akan dapat memenuhi segala kebutuhan VOC. Selain

              itu. Koloni tersebut juga akan memperkuat posisi VOC dalam perdagangan
              intra-Asia. Dengan adanya Batavia Batavia VOC akan memiliki pijakan yang
              kuat  dalam  melakukan  kegiatan  perdagangan  di Asia. Dalam  pandangan
              Coen, pemukim  tetap  Belanda  dan  Eropa akan  mengurangi  secara besar-
              besaran pengeluaran  VOC  dan menigkatkan  pendapatan  maskapai  dagang
              ini melalui pajak. Jika rencana Coen terwujud, kegiatan perdagangan Belanda
              di Asia diharapkan  akan  dapat  memenuhi kebutuhannya  sendiri  dengan
              meninggalkan keuntungan besar dari perdagangan rempah-rempah kepada
              VOC. Dengan pengaturan seperti ini maka biaya dan resiko yang besar dalam

              pengangkutan  uang  logam  dari  Eropa ke Asia dapat  dikurangi ke tingkat
                        67
              minimum.  Keuntungan yang lain dari adanya pemukiman orang Belanda dan
              Eropa di Batavia adalah ketika terjadi perang para pemukim tersebut dapat
              67  Vincent C. Loth, “Pioneers and Perkeniers: The Banda Islands in the 17  Century”, dalam Cakalele, Volume
                                                               th
                 6, 1995, hlm. 20.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73