Page 75 - Jalur Rempah.indd
P. 75
A. JALUR REMPAH PRAMODERN
Seperti diketahui bahwa semenjak kurang lebih abad ke-5 sebelum
masehi mulai muncul dan berkembang empat pusat pertumbuhan peradaban
dunia, yaitu Yunani dan kemudian digantikan oleh Romawi, Persia, dan India,
serta Cina. Pusat-pusat peradaban yang juga merupakan pusat-pusat politik
dan ekonomi tersebut memiliki potensi untuk saling melakukan pertukaran
baik dalam hal pertukaran peradaban maupun pertukaran ekonomi dalam
bentuk perdagangan. Namun demikian hingga abad ke-3 sebelum masehi
perdagangan di antara pusat-pusat pertumbuhan tersebut belum berkembang
dengan baik. Perdagangan antar-benua melalui daratan (di Asia Tengah)
belum merupakan sesuatu yang bersifat reguler. Perdagangan berlangsung
secara sporadis, demikian juga jalur perdagangan laut antara Cina dan Eropa
melalui Samudera Hindia juga belum berkembang. 71
Semenjak abad ke-2 sebelum masehi secara gradual perdagangan reguler
antar-benua melalui daratan yang menghubungan Cina dan Laut Tengah
dengan melalui Asia Tengah mulai terbentuk. Demikian juga pelayaran dan
perniagaan melalui laut juga berkembang yang menghubungkan Laut Tengah
dan Cina serta Jepang. Pelayaran dan perniagaan sudah mulai bisa dilakukan
secara reguler mulai dari Laut Merah dan Teluk Parsi ke India. Dalam
perkembangan selanjutnya juga dari India ke Asia Tenggara dan selanjutnya
ke Cina dan Jepang dengan memanfaatkan angin muson yang bertiup secara
72
reguler. Sutera, emas, tekstil, besi, perak, dan berbagai barang prestisius
menjadi komoditi utama yang diperdagangkan pada jalur sutera daratan
73
melalui Asia Tengah.
Sementara itu jalur perdagangan maritim didominasi oleh komoditi
rempah di samping ada beberapa komoditi lain seperti kain tekstil, sutera,
74
perak, dan sebagainya. Seperti diketahui bahwa hubungan perniagaan
laut antara India dan negeri-negeri di sebelah barat hingga Mesir dan Eropa
71 Philip D. Curtin, Cross-Cultural Trade in World History (Cambridge: Cambridge University Press, 1998),
hlm. 89.
72 Ibid., hlm. 90 – 91.
73 Frank, ReOrient, hlm. 87.
74 Ibid., hlm. 77.