Page 76 - Jalur Rempah.indd
P. 76

66     REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA



              sudah berkembang jauh sebelum abad Masehi. Barang dagangan utama yang

              diperdagangkan terutama  adalah lada, kain, dan emas  dari  India dan kayu
                                  75
              manis dari Srilangka.  Sementara itu jalur maritim dari India ke timur hinggga
              Nusantara dan Cina pada waktu itu belum berkembang dengan baik.

                 Apa yang perlu dipertanyakan adalah kapan jalur rempah ke timur mulai
              berkembang. Salah satu argumentasi untuk hal ini adalah berkaitan dengan

              hilangnya  sumber perdagangan  emas India yang  berasal  dari  Asia Tengah
              menjelang abad masehi sebagai akibat dari kekacauan bangsa-bangsa di Asia
              Tengah yang menyebabkan alur perdagangan ini terganggu. Selanjutnya, India
              mengimpor  mata  uang emas  dalam jumlah  besar  dari  kekaisaran Romawi.
              Namun demikian perdagangan ini akhirnya dilarang Kaisar Vespasianus (69-
              79 Masehi) karena mengalirnya mata uang emas dalam jumlah besar ke luar
              negeri  akan  membahayakan  ekonomi negara. Oleh karena itu orang-orang

              India harus mencari sumber emas di daerah lain. Menarik sekali bahwa dalam
              kitab-kitab  sastra diceritakan mengenai negeri  emas di  daerah  timur yang
              ternyata kemudian menghasilkan rempah-rempah. Oleh karena itu wajar jika
                                                                                     76
              para pedagang India kemudian melakukan ekspansi perdagangan ke timur.
              Belum  diketahui secara  pasti apakah  para pedagang  India merasa kecewa
              ketika  mendapati bahwa  Dunia Timur  tidak terutama menghasilkan  emas
              tetapi  justru  menghasilkan  berbagai  produk tropis yang  juga  dibutuhkan
              dalam perdagangan internasional seperti berbagai jenis rempah yang lebih
              lengkap  daripada yang dihasilkan oleh Malabar  dan Srilangka  (lada  dan

              kayumanis). Selain itu negeri timur khususnya Nusantara juga menghasilkan
              kayu cendana, kapur barus, kemenyan, dan berbagai hasil hutan.  77

                 Ternyata rempah dari Nusantara lebih lengkap jenisnya dan lebih memiliki
              kualitas tinggi. Di samping itu rempah dari Nusantara juga sangat murah yaitu
                                                      78
              sepertiga dari harga lada di Malabar India.  Dengan demikian pada akhirnya
              rempah  dari  Nusantara menggantikan  kedudukan  lada  dan kayumanis
              75  Jack Turner,  Sejarah Rempah: Dari Erotisme sampai Imperialisme  (Penerjemah  Julia Absari) (Jakarta:
                 Komunitas Bambu, 2011), hlm. 97.
              76  Lihat juga D.G.E. Hall, Sejarah Asia Tenggara (Surabaya: Usaha Nasional, 1988), hlm. 16.
              77  A. Das Gupta, ‘The Maritime Trade of Indonesia, 1500-1800’, dalam: A.Das Gupta & M.N. Pearson (eds),
                 India and the Indian Ocean, 1500-1800  (Calcuta: Oxford University Press, 1987), hlm. 243.
              78 Frank, ReOrient, hlm. 97.
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81