Page 67 - E-BOOK KIMIA ANALITIK
P. 67
Kemudian dihitung jumlah Br2 yang berlebih yang dibutuhkan dalam brominasi
analit,
Jumlah Br yang berlebih = jumlah I
2
2
0,1215 Na S O 1 mmol I
= 12,92mL Na S O × 2 2 3 × 2
2 2 3
mL KBrO mL Na S O
2 2 3
3
−
= 0,78489 mmol Br
Jumlah Br yang dipakai oleh sampel = 1,32525 − 0,78489
2
= 0,54036 mmol Br
2
1 mmol analit 0,17221 g analit
Banyaknya analit = 0,54036 mmol Br × ×
2
2 mmol Br 2 mmol analit
= 0,046528 g analit
0,046528 g analit
% analit = × 100%
0,2981 g sampel × 20 mL ⁄ 100 mL
= 80,47 % sulfanilamida
C.LEMBAR KERJA MAHASISWA
Judul: Penetapan kadar klor dengan Titrasi Redoks
1.Tujuan : menentukan kadar klor dengan titrasi redoks
2. Sub-CPMK
Mahasiswa memahami dengan benar konsep titrasi redoks/Permanganometri
3. Tujuan Pembelajaran
Melalui model IBL ini mahasiswa dapat:
1. Mengamati fenomena yang disajikan dengan tepat.
2. Memprediksi hal-hal yang merumuskan masalah terkait fenomena yang
disajikan.
3. Menentukan kadar analit klor dengan titrasi redoks
4. Menyimpulkan hasil percobaan
4. Fenomena (permasalahan)
Kalsium hipoklorit atau lebih dikenal sebagai kaporit, adalah salah satu
jenis desinfektan yang biasa digunakan di air kolam renang. Kaporit atau Kalsium
hipoklorit adalah senyawa kimia yang memiliki rumus kimia Ca(ClO)₂. Senyawa
ini relatif stabil dan memiliki klorin bebas yang lebih banyak daripada natrium
hipoklorit.
Kaporit umumnya berbentuk bubuk putih yang akan terpecah di dalam air
menghasilkan oksigen dan gas klorin yang berbau menyengat. Fungsi kaporit pada
air kolam renang tidak hanya untuk membunuh bakteri-bakteri patogen yang
tersebar pada air kolam renang, tetapi juga untuk menjernihkan air kolam renang.
51